PKS sebut pengalaman Jokowi kalahkan Prabowo cukup satu kali
Merdeka.com - Partai Gerindra telah deklarasi mendukung Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Prabowo sudah tentu akan kembali melawan pesaingnya di Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi telah didukung oleh lima partai yakni PDIP, Golkar, NasDem, PPP dan Hanura. Sementara Prabowo, baru didukung oleh Gerindra dan kian dekat berkoalisi dengan PKS.
Ketua DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah menyambut baik deklarasi Prabowo sebagai capres oleh Gerindra. Menurut dia, hubungan PKS dan Gerindra kian dekat menyambut Pilpres 2019.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
"Sampai saat ini yang paling dekat dengan PKS adalah Gerindra. Kami bersyukur Gerindra telah menetapkan pilihannya untuk capres. Langkah selanjutnya adalah menguatkan komunikasi yang sudah terbangun," kata Ledia kepada merdeka.com, Kamis (12/4).
Ledia mengakui bahwa ada catatan buruk dalam sejarah politik Prabowo di tingkat nasional. Kalah sebagai cawapres pada 2009 dan sebagai capres di 2014. Termasuk kalah dari Jokowi. Tapi, Ledia memberikan penekanan, Jokowi cukup satu kali mengalahkan Prabowo di Pilpres 2014.
Saat kalah dari Jokowi, Prabowo didukung koalisi besar termasuk bersama PKS di dalamnya. Tapi Ledia yakin, pengalaman kalah dari Jokowi itu cukup satu kali terjadi. Dia optimis, untuk pertarungan kedua kalinya bakal memenangkan kontestasi.
"Kalau yang mau maju pastinya berpikir harus menang dong. Pengalaman (menang) cukup sekali kan?" kata dia.
Hingga kini, PKS belum menyatakan dukungan kepada Prabowo. Di internal sendiri, PKS memiliki 9 bakal cawapres yang ditawarkan kepada Prabowo sebagai syarat untuk koalisi.
Ledia enggan menanggapi perihal nantinya Prabowo tak meminang kader PKS sebagai cawapres, apakah akan tetap bangun koalisi atau bergabung dengan poros lain.
"Jangan berandai-andai ah. Kita terus membicarakannya dalam tim koalisi," tegas Ledia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali maju dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaGerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?
Baca SelengkapnyaGolkar dan Gerindra memiliki catatan sejarah pernah berkoalisi di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo pertama kali mengikuti debat Pilpres pada 2009.
Baca SelengkapnyaPrabowo menceritakan banyak orang yang menyebutnya sudah berubah.
Baca SelengkapnyaPSI memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPernyataan Lengkap Prabowo Usai Golkar dan PAN Gabung Koalisi
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini merasa terhormat bila berguna untuk rakyat. Dia mengaku merelakan hidupnya demi bangsa.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak masalah menghadapi koalisi besar di Pilpres.
Baca Selengkapnya