PKS siap jika hanya berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin mantap berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Koalisi ini telah memenuhi syarat minimal 20 persen kursi parlemen untuk mengusung capres dan cawapres.
Namun hingga kini, poros PKS dan Gerindra belum memiliki calon presiden dan calon wakil presiden yang mantap. Prabowo Subianto belum menjawab permintaan kader untuk kembali maju sebagai capres. PKS juga masih ada sembilan nama yang digodok sebagai cawapres. Di antaranya, Sohibul Iman, Anis Matta dan Ahmad Heryawan.
"PKS bersama Gerindra insya Allah sudah cukup syarat 20 persen kursi. Dan selama ini komunikasi berjalan baik. Penetapan capres dan cawapres akan menunggu sikap partai lain. Kami sudah berusaha membesarkan koalisi dua partai ini," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera melalui pesan kepada merdeka.com, Senin (19/3).
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
"Tapi, jika pada akhirnya cuma berdua, insya Allah kami siap," tambahnya.
Mardani menambahkan, hingga saat ini komunikasi antara Gerindra dan PKS mengarah pada pengumuman bersama Capres - Cawapres 2019. Pihaknya siap merembukkan bersama Gerindra jika ada cawapres lain yang disodorkan partai lain untuk dua koalisi yang solid sejak 2014 ini.
"Semua punya peluang. Dalam musyawarah akan dibahas bersama," ujarnya.
PKS juga telah menyimpulkan sembilan nama sebagai kandidat capres maupun cawapres. Dari internal partai, PKS sudah menyodorkan sembilan nama antara lain Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, Anis Matta, Tifattul Sembiring, Al Muzammil Yusuf, Salim Segaf Al-Jufri, dan Irwan Prayitno.
"PKS sudah memutuskan sembilan Capres/Cawapresnya dari kader. Semua merupakan usulan kader dan semuanya punya kapasitas," ucap Mardani.
Namun, PKS selalu membuka diri pada pihak lain yang ingin sama sama berjuang. Baik dari partai ataupun individu individu yang selama ini terbukti memberi kontribusi pada bangsa. Misalnya mantan ketua Mahkamah Konstitusi Prof Mahfud MD.
"Pak Mahfud MD punya track record yang baik. Semua mungkin didukung. Walau kader PKS tentu punya ke khas-an karena produk dari sistem pengkaderan/tarbiyah," tutur Mardani.
Lebih lanjut, Mardani juga berpendapat soal poros ketiga yang dicanangkan partai PAN, Demokrat dan PKB. Menurutnya, peluang terjadinya poros ketiga setara dengan poros Gerindra - PKS.
"Peluang poros ketiga sama besar dengan poros kedua. Dan baik jika ada tiga poros," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaHermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHubungan PKS dan Gerindra mengalami pasang surut terutama setelah Prabowo merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSebelum PKB, PKS dan NasDem sudah mendukung Bupati Aep Syaepuloh sebagai bakal calon Pilkada Karawang.
Baca SelengkapnyaPeluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca SelengkapnyaPKS akan membahas intensif pemenangan Pilkada ini dalam Rakernas selama tiga hari ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPKB terang-terangan tergiur ajakan PDI Perjuangan untuk berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMardani mengakui, memang sudah ada obrolan di internal PKS dengan Anies untuk Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya