PKB soal Ijtima Ulama II dukung Prabowo: Dari awal sikap politiknya sudah jelas
Merdeka.com - Ijtima Ulama II yang diselenggarakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama menghasilkan rekomendasi dukungan untuk capres-cawapres Prabowo-Sandi. Selain itu juga menghasilkan Pakta Integritas yang berisi 17 poin.
Ketua DPP PKB, Lukman Edy mengatakan hasil Ijtima Ulama bukan sepenuhnya representasi seluruh ulama dan umat. Karena menurutnya ulama yang hadir di Ijtima Ulama itu hanya ulama partisan. Hal ini disampaikan Edy di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/9).
"Kami menghormati hasil ijtima ulama, walaupun terbatas ya kita hormati lah. Sekalipun, selagi itu sebuah kesepakatan beberapa orang kita hormati. Walaupun kita sadari bahwa beberapa orang ulama yang berkumpul ini tidak menggambarkan representasi dari ulama-ulama yang lain. Bahkan tidak menggambarkan representasi umat secara keseluruhan," jelasnya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Apalagi kalau kita track bahwa ulama-ulama yang berkumpul itu partisan. Dari awal sikap politiknya sudah jelas. Jadi bagi kita tidak aneh itu," sambungnya.
Edy melanjutkan, secara substansi, hasil Ijtima itu layak dikritisi dan dievaluasi. Salah satu poin dalam Pakta Integritas itu menyebut kriminalisasi ulama oleh pemerintah. Tudingan kriminalisasi ulama ini harus dibuktikan, siapa saja ulama yang pernah merasa dikriminalisasi.
"Kalaupun ada beberapa orang ustaz misalnya yang kemudian berperkara di pengadilan, itu sudah di luar kewenangan konteksnya Pak Jokowi sebagai presiden. Nah ulama-ulama seperti ini sudah harus memahami pemisahan kekuasaan, antara kekuasaan eksekutif dengan legislatif dan kekuasaan yudikatif," jelasnya.
"Kecuali ada ulama-ulama yang ditangkap kemudian tidak mengalami proses peradilan, langsung dihukum masuk penjara. Nah ini rezim yang seperti ini harus dipertanyakan. Tapi kita membantah kalau Pak Jokowi melakukan kriminalisasi kepada ulama," sambungnya.
Ia juga mempertanyakan dari mana para ulama mendapatkan data terkait tidak adanya perkembangan ekonomi saat ini. Seharusnya, kata Edy, para ulama terbuka menerima data dan masukan terkait perkembangan perekonomian bangsa.
"Supaya menjadi clear juga," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB dipastikan bakal bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaPKB melaporkan Lukman Edy ke polisi terkait pernyataannya mengenai kondisi internal partai.
Baca SelengkapnyaLukman Edy menjalani pemeriksaan di Gedung PBNU buntut kisruh dengan PKB.
Baca SelengkapnyaLukman Edy dilaporkan karena dianggap menyebarkan berita bohong, fitnah
Baca SelengkapnyaSelain ke Polda Metro Jaya, Lukman Edy sebelumnya dilaporkan PKB ke Bareskrim Polri, Polda Jawa Timur, Polda NTB dan Polresta Depok.
Baca SelengkapnyaPertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengaku dimintai pendapatnya soal kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum.
Baca SelengkapnyaJokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca SelengkapnyaKetum PKB Muhaimin sekaligus mantan cawapres 01 menjawab pertanyaan terkait pertemuannya dengan presiden terpilih Prabowo di DPP PKB
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaMKMK memutuskan Anwar Usman menyalahi etik dan dipecat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya