PKS Soal Wacana Garbi jadi Partai Politik: Welcome To The Jungle
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyambut baik ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) bakal bertransformasi menjadi partai politik. Menurutnya, setiap warga negara bebas mendirikan partai dalam negara demokrasi.
"Wong negara demokrasi ini boleh siapa saja, di PKS tuh keluar gampang masuk susah, karena ikut kaderisasi dulu. Kalau mau bikin partai welcome to the jungle," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7).
Mardani menegaskan PKS tidak akan menganggap Garbi sebagai saingan. Dia juga tidak khawatir Garbi akan mengambil para pendukung PKS.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
"Ceruk kita ini, kan kami ceruk religius ya, ada ceruk nasonalis. Enggak ada yang aman semuanya, yang nasionalis bisa ambil yang religius, yang religius bisa ambil yang nasionalis," ungkapnya.
Sebelumnya, Fahri Hamzah telah memutuskan untuk menjadikan Garbi menjadi partai politik. Hal itu, kata dia, dilakukan karena banyak aspirasi yang menginginkan Garbi menjadi partai politik.
"Dan akhirnya disepakatilah dalam pembicaraan-pembicaraan belum kita formalkan, sehingga tinggal menunggu waktu kapan kita melakukan fomalisasi pembentukan partai politik," kata Fahri pada wartawan, Kamis (11/7).
Fahri menjelaskan, Garbi ingin menjadi partai politik yang luwes dan tidak ingin terjebak pada sitgma politik partai lama. Serta ingin sebut partai dengan kategorisasi metodologis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PSI menanggapi, permintaan PPP dan PKS yang ingin diajak masuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, di negara yang demokratis seseorang berhak menentukan pilihan politiknya.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra mengungkap sosok yang memberikan tawaran posisi bakal Cawagub Jakarta ke PKS.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengatakan, partainya telah mempersiapkan kader-kadernya untuk maju di Pilkada 2024 usai putusan MK soal ambang batas Pilkada.
Baca Selengkapnya