PKS tak khawatir fitnah-fitnah bisa gembosi suara Anies-Sandi
Merdeka.com - Berbagai fitnah yang menimpa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, tak membuat Partai Keadilan Sosial (PKS) pesimis memenangkan putaran dua Pilgub DKI Jakarta. Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, berbagai isu dan fitnah yang dihembuskan lawan Anies-Sandi dikembalikan kepada kedewasaan berpolitik warga Jakarta.
"Kalau itu (fitnah ke Anies-Sandi) relatif tergantung cara pandang seseorang. Orang yang nyinyir, enggak dengar fitnah (tetap) nyinyir aja," kata Jazuli di Kompleks DPR MPR, Jakarta, Rabu (5/4).
Anggota Komisi I DPR RI tersebut menilai bila pemilih Pilkada DKI Jakarta objektif. Sehingga fitnah yang menimpa Anies-Sandi tak membuat langsung mempercayai isu tersebut.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan dukungan untuk Anies? 'Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,' ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
Dia pun tak khawatir suara Anies-Sandi merosot lantaran black campaign tersebut.
"Saya enggak terlalu khawatir, hanya kita berharap semua pihak menyelenggarakan mengawasi bekerja secara baik, sesuai peraturan perundangan. Tidak ada keberpihakan yang merusak sistem demokrasi di Jakarta ini," ungkapnya.
Strategi khusus pun telah disiapkan PKS sebagai partai pengusung. Namun dia pun enggan membeberkan jurus-jurus memenangkan Anies-Sandi kepada khalayak ramai.
"Kalau stategi enggak boleh dibuka, nanti ketahuan. Tapi kita siapkan sampai last minute pemilihan," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, beredar spanduk dengan bertuliskan 'Jakarta Bersyariah Bersama Anies Baswedan'. Dalam spanduk itu itu menyebutkan diberlakukannya Perda polisi syariat dan Perda hukum cambuk bagi muda-mudi yang berpacaran. Kemudian Perda wajib berbusana muslim bagi PNS dan pelajar.
Soal spanduk Jakarta Bersyariah ini, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan membantah spanduk ini berasal dari kubunya. Justru, kata Anies, pihaknya merasa difitnah dengan beredarnya spanduk tersebut.
"Kita enggak mau sibuk sama itu (spanduk Jakarta bersyariah), itu fitnah-fitnah murahan, udah hafal," ujar Anies di kediamannya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, (4/04).
Anies mengaku pihaknya tak terganggu dengan beredarnya spanduk Jakarta Syariah itu. Malah, ia semakin percaya diri jika programnya sudah tidak mampu lagi dikritik sehingga di ambil jalan fitnah untuk menjatuhkan dirinya.
"Berarti program kita bagus, karena nggak bisa dikritik lagi. Berarti track recordnya bagus karena nggak bisa lagi (dikritik) maka pakainya fitnah. Fitnah kan apa yah, kalau udah nggak ada jalan lain," imbuh Anies.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika melihat komposisi dukungan parpol dan syarat mencalonkan di Pilkada, peluang incumbent Anies Baswedan maju sudah tertutup rapat.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB tetap mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaWakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda mengungkapkan alasan DPP belum menentukan sikap mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan ingin tetap netral dan tidak berpartai, sehingga tawaran PKS ditolak.
Baca SelengkapnyaPKS membuka peluang untuk kembali mengusung Anies sebagai Cagub DKI
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca Selengkapnya