PKS Tak Masalah Cawapres Anies dari NU: Asal Kans Menangnya Besar
Merdeka.com - Juru Bicara (Jubir) PKS Ahmad Mabruri mengatakan, partainya tidak masalah jika akhirnya Anies Baswedan memilih sosol calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Dia menekankan, siapapun sosok cawapres yang akan dipilih Anies Baswedan, PKS tidak akan mempermasalahkan. Asalkan, sosok tersebut mampu membawa kans kemenangan pada Pilpres 2024.
"Boleh boleh aja (cawapres dari kalangan NU). Yang penting kans menangnya besar," kata Mabruri, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/1).
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan dukungan untuk Anies? 'Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,' ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
Diketahui, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengatakan, partainya mempertimbangkan sosok kalangan NU untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Sosok tersebut misalnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul, putri Presiden Gus Dur Yenny Wahid, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin.
Mabruri pun mengaku setuju, jika sosok-sosok tersebut dapat menjadi pasangan Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
"Bagus ini. Makin banyak calon makin dinamis dan ramai. Banyak anak-anak bangsa yang cocok jadi pemimpin negeri ini," imbuhnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski istimewa, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) tidak serta-merta mengantongi suara santri NU.
Baca SelengkapnyaPKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
Baca SelengkapnyaNasDem: Kader NU Bisa Tambal Kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan peta basis yang dianggap menjadi kelemahan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSoal Cawapres Anies akan lebih dulu dibahas kepada Musyawarah Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaPKS dipastikan tetap akan mengusung Sohibul Iman sebagai Bacawagub mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaSuara NU untuk mendukung pasangan Anies-Cak Imin pada akhirnya tidak akan tergerus mengingat PKB lahir dari NU.
Baca SelengkapnyaWilly Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni
Baca SelengkapnyaSudirman menyampaikan Pilpres menjadi kontestasi di mana individu memegang kekuatan terbesar sebagai pemilih.
Baca SelengkapnyaAnies pun memuji sosok Cak Imin yang memiliki latar belakang pengalaman yang panjang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, selama tiga hari, Anies Baswedan melakukan komunikasi politik dengan tiga pimpinan partai politik pengusung dirinya sebagai bakal capres.
Baca SelengkapnyaWajar bila PKS inginkan posisi wagub, karena partai pemenang di Jakarta.
Baca Selengkapnya