PKS tegaskan usung Deddy-Syaikhu, Prabowo akan panggil ketua DPD Gerindra Jabar
Merdeka.com - Presiden PKS Sohibul Iman mengaku telah menghubungi Ketua Umum Partai Gerindra untuk mengonfirmasi kabar Gerindra bakal mencabut dukungan terhadap pasangan bakal calon Gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz) dan bakal calon wakil Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Sohibul menegaskan, kabar itu tidak benar.
Kabar itu disampaikan oleh Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi. Prabowo bakal segera memanggil Mulyadi terkait pernyataannya tersebut.
"Saya barusan komunikasi langsung dengan Pak Prabowo, saya konfirmasi pernyataan kang Mulyadi, beliau bilang tidak benar, dan akan segera memanggil kang Mulyadi," kata Sohibul saat dihubungi, Selasa (12/9).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
Sohibul menganggap, ucapan Mulyadi sebagai dinamika politik saja. Dia memastikan Gerindra-PKS akan tetap mengusung Deddy dan Syaikhu di Pilgub Jawa Barat.
"Jadi buat saya, enggak masalah ada lontaran kang Mulyadi, anggap saja dinamika. Kan ketidakpuasan di mana-mana selalu ada. Insya Allah semuanya baik-baik saja sampai akhir," tegasnya.
Menurutnya, keputusan soal menentukan atau mencabut dukungan Deddy-Syaikhu hanya Prabowo.
"Yang bisa menentukan dan mencabut dukungan di Gerindra itu Pak Prabowo, dan hari sabtu malam 9 September Pak Pak Prabowo bertemu dengan Ustad Salim Ketua Majelis Syuro PKS justru mengokohkan dukungan kepada Demiz Syaikhu," klaimnya.
Terpisah, Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menegaskan, tim pemenangan Deddy-Syaikhu terus berkerja hingga sekarang. Survei elektabilitas keduanya diklaim tetap tinggi.
"Tetap, tim antar DPP itu masih jalan masih dukung Demiz-Syaikhu dan surveinya masih tinggi kok, tapi kalau ada pernyataan-pernyataan baru kita cek aja nanti karena pernyataan itu pasti ada klarifikasi melalui DPP masing-masing," ujar Tifatul.
Kendati demikian, Tifatul belum mengetahui secara detil mengenai kabar tersebut dan akan mengecek ke tim pemenangan DPP Gerindra dan PKS.
"Nanti kalau ada berita begini saya belum kroscek juga tentu kita akan cek ke tim itu apa betul seperti itu atau bagaimana kan enggak mungkin menyatakan berkoalisi enggak berkoalisi itu bukan di media diwacanakan tapi dibicarakan antar tim," pungkasnya.
Partai Gerindra membuka peluang mencabut dukungan terhadap pasangan bakal calon Gubernur Jabar Deddy Mizwar (Demiz) dan bakal calon wakil Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Sinyal itu bergulir usai pasangan tersebut tidak cukup menggembirakan pasca diumumkan Agustus 2017 lalu.
"Buat DPD Partai Gerindra Jabar, pasangan yang diberitakan 17 Agustus lalu untuk mengusung pasangan Demiz-Syaikhu, sejauh ini menjadi sulit direalisasikan," kata Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/9).
Menurut Mulyadi, yang cukup membuat berat hati Gerindra mendukung pasangan ini lantaran terucap keinginan Ahmad Syaikhu yang masih ingin memimpin Kota Bekasi. Pernyataan itu harus diseriusi Gerindra Jabar.
"Karena pertimbangan atas kesiapan kandidat dan PKS, belum lagi statement Pak Saikhu kemarin di acara konsolidasi PKS Kabupaten Bandung, beliau mengatakan kalau boleh memilih, beliau lebih suka tetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum dikenal di Jabar," imbuhnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaNasDem mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar resmi mendukung Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDasco mengungkap, sudah ada kesepakatan di antara partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPKB membuka peluang untuk merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan untuk Pilkada Jawa Barat
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya