Plus minus Hatta Rajasa cawapres Prabowo
Merdeka.com - Capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa kemarin menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana. Selain meminta izin dan restu bertarung di pilpres 2014, Hatta juga pamit undur diri dari Kabinet Indonesia Bersatu II sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.
Disinyalir kuat Hatta bakal jadi cawapres, mendampingi Prabowo bertarung melawan capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah politisi kedua partai juga mengamini sinyal kuat tersebut. Untuk mekanisme resminya akan ditetapkan di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PAN hari ini.
"Kita berharap ada koalisi tenda besar bukan tenda birunya Desi Ratnasari, karena memang Indonesia ini tidak bisa ditangani hanya satu orang saja, tidak ada Superman yang bisa menyelesaikan semua masalah kita karena terlalu kompleks. Pak Harto yang begitu kuat saja, akhirnya tidak bisa menyelesaikan masalah di Indonesia ini sendiri," ujar Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo.
-
Apa yang disoroti Hasto soal Prabowo di debat capres? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
Lantas seperti apa peluang Prabowo-Hatta di pilpres nanti? Berikut plus minus Hatta sebagai cawapres Prabowo:
Representasi Sumatera
Duet Prabowo-Hatta dinilai mewakili unsur pemilih Jawa-luar Jawa. Prabowo putra asli Jakarta sedangkan Hatta kelahiran Palembang, Sumatera Selatan.Jika mengacu ke DPT pemilu legislatif yang dikeluarkan KPU dan Bawaslu, total pemilih di Sumatera Selatan mencapai 5.782.176 jiwa, Sumatera Utara 9.840.562 dan Sumatera Barat 3.623.039.
Pengalaman di Birokrasi
Hatta Rajasa tercatat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014, saat dirinya mengajukan mundur untuk konsen di pilpres. Sebelumnya hatta pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara periode 2007-2009, Menteri Perhubungan 2004-2007 dan Menteri Negara Riset dan Teknologi 2001-2004.Masa jabatannya sebagai Menteri Perhubungan ditandai dengan beberapa kecelakaan transportasi yang menonjol, di antaranya musibah Mandala Airlines Penerbangan 91, Kecelakaan KM Digoel, Musibah KM Senopati Nusantara, Adam Air Penerbangan 574, dan Garuda Indonesia Penerbangan 200.
Dianggap paham soal ekonomi
Staf ahli Menko Perekonomian Purbaya Yudhi Sadewa menilai duet Prabowo-Hatta akan menarik minat investor. Ini berkaca pada pengalaman Purbaya mengikuti presentasi Hatta di hadapan peserta diskusi Danareksa."Mereka kaget melihat pengetahuan Pak Hatta tentang ekonomi yang cukup canggih. Masalahnya tidak semua orang di pasar tahu kalau Pak Hatta pintar," ungkapnya.
Membawa suara PAN dan Muhammadiyah
Duet Prabowo-Hatta diprediksi mampu mengantongi dukungan dari kader PAN dan Muhammadiyah. Hasil pemilu legislatif kemarin PAN mendulang suara 9,4 juta atau 7,57 persen. Sedangkan jumlah warga Muhammadiyah yang mencapai lebih dari 15 juta orang, diharapkan menjadi ceruk baru untuk mendulang suara di pilpres.
Tak mampu katrol suara Prabowo
Hasil survei simulasi Pilpres 2014 yang dilakukan Lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan duet prabowo-Hatta tak bisa menandingi Jokowi-JK.Hasil survei menunjukkan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh suara 44,2 persen dan Prabowo-Hatta meraih 29,0 persen."Jokowi masih mendapat dukungan terbesar dibanding yang lain," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Dianggap tak berprestasi
Direktur Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menilai Hatta belum berhasil menjadi menteri koordinator. Dalam penilaiannya, koordinasi antar kementerian bidang ekonomi masih sangat lemah selama berada di bawah komando Hatta."Seharusnya kan Menko Perekonomian itu sentral (pusat). Selama ini koordinasi sangat lemah. Kementerian ekonomi jalan sendiri sendiri. Misalnya BTN-Mandiri jalan sendiri sendiri," ucap Enny ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (13/5).Dia punya contoh lain lemahnya koordinasi menteri-menteri ekonomi di bawah komando Hatta. Sebut saja kementerian perdagangan dan kementerian pertanian, ataupun kementerian perdagangan dengan kementerian perindustrian yang tak kompak menyikapi beberapa persoalan ekonomi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSaat disinggung mengenai kedekatan Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hasto mengatakan merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaHasto tak sengaja mengucap nama Prabowo sebagai pemenang debat tersebut.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad dan Nagita Slavina kompak menonton langsung acara debat Cawapres. Keduanya berada di barisan pendukung Gibran.
Baca SelengkapnyaSalah satu keputusan KIM Plus adalah mengusung mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTidak tertutup kemungkinan proses penunjukan pendamping Ganjar Pranowo akan sama seperti penunjukan pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.
Baca Selengkapnya