Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Plus minus JK jadi cawapres Jokowi

Plus minus JK jadi cawapres Jokowi Jokowi sowan ke JK. ©2012 Merdeka.com/Mustiana Lestari

Merdeka.com - Jusuf Kalla ( JK ) dianggap sosok yang cocok untuk mendampingi capres PDIP Joko Widodo maju dalam Pilpres, Juli mendatang. Namun, tak sedikit kalangan yang menilai JK tak cocok jadi cawapres Jokowi .

PDIP mengaku sudah memiliki kriteria figur yang cocok untuk mendampingi Jokowi dalam Pilpres. Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin menuturkan cawapres mesti mampu menutupi kekurangan Jokowi .

"Konsep dasar pertamanya ialah, presiden itu kan manusia dia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Maka seharusnya seorang cawapres itu harus mampu mensinergikan antara kekurangan dan kelebihan capres kami," kata Hasanuddin di Bandung, Minggu (13/4).

Berikut plus minus JK jadi cawapres Jokowi:

JK berpengalaman

Pengusaha Sofjan Wanandi mengharapkan koleganya, Jusuf Kalla, mau kembali maju bertarung dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden. Bahkan, dia merasa sosok JK, sapaan Jusuf Kalla, sangat tepat jika disandingkan dengan Joko Widodo.Menurut Sofjan, Jokowi saat ini harus mencari calon wakil presiden yang bisa mengangkat perolehan suaranya. Dia menilai JK cocok dan bisa melakukan hal itu."Yang sudah pengalaman itu tentu Jusuf Kalla. Yang terbaik buat dia," kata Sofjan kepada awak media di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (9/4).Sofjan menganggap JK punya pengalaman segudang. Apalagi, lanjut dia, pengalaman JK sudah terbukti secara nasional dan internasional, ekonomi, dan bisa menjadi jembatan komunikasi politik Jokowi kepada partai-partai Islam."Karena Jokowi pengalamannya kan hanya Jakarta dan Solo. JK juga bisa bawa suara di luar Pulau Jawa. Dia populer di luar Pulau Jawa. Jadi saya pikir saya melihat JK," ujar Sofjan.

JK punya karakter sama dengan Jokowi

Mantan cagub DKI, Faisal Basri menilai Jusuf Kalla (JK) tak cocok jika dipasangkan dengan capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden (pilpres) mendatang. Sebab, Jokowi dan JK mempunyai latar belakang dan karakter yang hampir sama."Jokowi dan JK mempunyai latar belakang yang sama. Keduanya berasal dari pengusaha, selalu ingin cepat menyelesaikan masalah," ujar Faisal saat ditemui di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/4).Faisal mengakui JK memang memiliki banyak kelebihan. Namun kelebihan tersebut dimiliki juga oleh Jokowi. Keduanya, menurut Faisal tidak bisa saling melengkapi jika dipasangkan.

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

JK lebih tua dari Jokowi, pemerintahan akan terhambat

Peneliti senior bidang politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai jika PDI Perjuangan memaksakan menduetkan Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden, maka pemerintahan akan terhambat. Sebab perbedaan usia yang jauh antara Jokowi dan JK akan menimbulkan rasa sungkan dari Jokowi.Siti Zuhro menyarankan agar PDI Perjuangan memasangkan Jokowi dengan Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden."Mahfud MD adalah sosok yang egaliter, rekam jejaknya baik, dan usianya tidak terpaut jauh dengan Jokowi, sehingga bisa membangun kerja sama yang nyaman," kata Siti Zuhro usai diskusi 'Menakar Capres-Cawapres Jawa-Luar Jawa 2014' di Jakarta, Minggu (13/4).

Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Koalisi Pilpres 2014 | Pemilu Ulang

Pasangan Jokowi-JK bisa jadi matahari kembar

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengatakan apabila duet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dipaksakan dalam Pilpres akan muncul 'matahari kembar' atau dualisme kepemimpinan."Kalau (dengan) JK, kelemahannya akan muncul matahari kembar. Karena itu bisa jadi ditekankan benar oleh PDIP dan Jokowi, bahwa JK tak boleh membuat keputusan. Itu caranya bila JK jadi cawapres Jokowi," ujar Arbi Sanit di Jakarta, Sabtu (12/4).Menurut dia, yang menjadi cawapres Jokowi adalah sosok yang bisa melengkapi kekurangannya dan tidak memicu peluang terjadinya dua pengaruh kekuasaan presiden dan wakil presiden."JK memang memenuhi syarat, tapi kerawanannya ya itu muncul dualisme kepemimpinan. Biar aman JK gak boleh buat keputusan," ujar dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden
Gibran Didorong Maju Cawapres, Jusuf Kalla: Kualitas Wapres Harus Setara Presiden

JK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Sosok Cawapres Ganjar: Bukan Demi Kepentingan Saya atau Keluarga
VIDEO: Megawati Sosok Cawapres Ganjar: Bukan Demi Kepentingan Saya atau Keluarga

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mempersiapkan dengan matang sosok ideal mendampingi capres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pujian RK Buat Kader PDIP Effendi Hadir saat Jokowi Dukung di Pilgub Jakarta
VIDEO: Pujian RK Buat Kader PDIP Effendi Hadir saat Jokowi Dukung di Pilgub Jakarta

Jokowi mengungkapkan sosok RK memiliki rekam jejak yang mumpuni dengan segala pengalamannya sebagai pemimpin

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO:
VIDEO: "Pak Jokowi Masih Dukung PDIP dan Ganjar?"

Presiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.

Baca Selengkapnya
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden
Peluang Duet dengan Prabowo, PDIP Tegas Ganjar Calon Presiden

Untuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Anies Ditinggal, Ridwan Kamil Duet dengan Kader PKS di Pilkada Jakarta?
Anies Ditinggal, Ridwan Kamil Duet dengan Kader PKS di Pilkada Jakarta?

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tengah mencari wakil untuk Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Salah satu calon wagub Jakarta yang beredar adalah dari PKS

Baca Selengkapnya
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi

PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.

Baca Selengkapnya
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali

Sekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.

Baca Selengkapnya
PDIP Ingin PKB Dukung Ganjar Pranowo
PDIP Ingin PKB Dukung Ganjar Pranowo

PDIP Ingin terus mengumpulkan dukungan untuk Ganjar Pranowo. PKB juga masuk bidikan PDIP. Upaya merayu PKB tengah dilakukan.

Baca Selengkapnya