'Pocong' ikut sosialisasikan pemilu di Medan
Merdeka.com - Ada pemandangan unik di Jalan Letjen Suprapto, Medan, Senin (7/4) sore. Lima 'pocong' beraksi di sana.
Bukan untuk menakuti, tiga laki-laki dan dua perempuan muda mengenakan kain laksana pocong justru mensosialisasikan Pemilu 9 April 2014. Mereka mengajak warga agar tidak golput.
Para 'pocong' ini tidak seluruhnya putih. Bagian kepalanya diberi cat biru sebagai lambang ikut mencoblos.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Siapa yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS? Oleh karena itu, Menkomdigi mengajak semua masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.
-
Bagaimana cara masyarakat berpartisipasi di Pilkada 2024? Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang terbaik.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Apa itu Golput? Golput adalah singkatan dari ‘golongan putih’ atau berarti memilih untuk tidak memilih.
Sejumlah poster dari styrofoam dipampangkan para 'pocong ini. Di antaranya bertuliskan, "Sumpah!!! Pocong Gak Golput".
Mereka juga menyampaikan imbauannya melalui pengeras suara. Lagu Judika terkait pemilu mereka putar diawali dengan suara menyeramkan.
"Kegiatan ini sengaja kita gelar untuk membantu pemerintah dan KPU untuk mengurangi angka golput. Soalnya, pocong saja enggak golput," kata Wahyudin M Nur, koordinator aksi.
Pocong sengaja dipakai dalam aksi ini karena dinilai sebagai tokoh hantu paling terkenal di Indonesia. Terdapat puluhan judul film bertemakan pocong.
Dia mengatakan, peserta aksi berasal dari Restoran Koki Sunda yang peduli dengan besarnya anggaran Pemilu. "Kami independen, untuk membantu dan menggugah agar masyarakat tidak golput. Kami berharap warga medan tidak golput," kata Wahyudin yang merupakan Manajer Operasional Koki Sunda.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat termasuk para pekerja untuk tidak golput di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCara kampanye dilakukan caleg itu mendapat apresiasi dari warga.
Baca SelengkapnyaDalam kampanye akbar PSI, Kaesang mengajarkan cara mencoblos Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaGawai Kebatin merupakan acara pesta adat yang sarat makna bagi masyarakat Talang Mamak
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan, sosialisasi dilakukan secara santun, tanpa harus menyakiti orang maupun partai lain.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, warga tidak perlu takut jika ada tindakan intimidasi atau pihak-pihak yang mengintervensi.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri juga mengajak masyarakat untuk ikut serta mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Kota Pekanbaru menyebar personel ke sejumlah lokasi, menjelang semakin dekatnya waktu pencoblosan Pilkada.
Baca SelengkapnyaAjakan itu dituangkan Kaesang dengan memberikan simulasi tata cara mencoblos kartu suara berukuran besar di atas panggung kampanye.
Baca Selengkapnya