'Pokoknya PDIP bisa menang tanpa menggunakan SARA'
Merdeka.com - Politisi PDIP Aria Bima optimistis partainya dapat menenangkan Pemilu 2019 nanti tanpa menggunakan isu berbau SARA. Sebab, partai berlogo banteng moncong putih itu lebih mengedepankan masalah masalah subtansial di tanah air.
"Pokoknya PDIP bisa menang tanpa menggunakan SARA. Kita partai yang menempatkan pada hal hal yang sangat subtansial, wajah ke Indonesiaan, wajah ke bhinekaan, wajah Pancasila. PDIP akan menjadi partai pemenang dan meyakinkan menang dan tujuannya adalah berbangsa," kata Aria di Hotel Arya Duta, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (19/2).
Baginya, percuma bagi pihak-pihak yang menggunakan isu agama namun akhirnya terjerumus dalam hal korupsi. Dia pun meminta seluruh partai berkaca diri dalam persaingan menjelang pemilu.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa target PDIP di Bali untuk Pileg 2024? 'Untuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,' tegasnya. Sementara untuk Pilpres, menurutnya, hasil survey menunjukkan posisi Ganjar Pranowo di Bali mencapai 70 persen. Capaian diharapkan akan meningkat karena masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
"Percuma menggunakan isu agama kalo toh kadernya nanti masuk KPK. Partainya juga terlibat hal korupsi. Sekarang ini partai politik termasuk PDIP mari semua berkaca dirilah. Kalo tidak menggunakan agama tuh masuk penjara, tapi kalau menggunakan agama masuk penjara dan masuk neraka. Jadi hati-hati menggunakan agama," paparnya.
Dia mencontohkan pengalaman saat Pilgub DKI 2017 lalu yang mana sarat dengan isu SARA. Anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP ini mengingatkan pihak lain untuk berhati hati membawa agama untuk berkampanye.
"Anies sama Sandi itu menang dengan menggunakan isu agama. Kalau dia korupsi, dia tidak hanya masuk penjara tapi masuk neraka. Jadi menggunakan isu agama itu hati-hati karena itu menyangkut Allah SWT. Dituntut sampai ke liang kubur," tandasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan tidak menetapkan target khusus secara angka, tetapi tetap optimistis memenangi pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP menyinggung Pilpres 2024. Saat itu, kata PDIP, aparat bekerja untuk calon tertentu.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku tidak khawatir dengan perolehan suara PDIP di Jateng.
Baca SelengkapnyaAdian menyatakan, untuk mencapai target tersebut, PDIP membuka pintu kerja sama dengan partai lainnya.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara PDIP berdasarkan real count sementara sebesar 16,89 persen
Baca SelengkapnyaDi antaranya, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Semarang, Grobogan, dan Kota Semarang
Baca SelengkapnyaSandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaPDIP telah menang tiga kali beruntun di Pilkada Maluku
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut terjadi perubahan sikap pendukung Ganjar setelah Golkar dan PAN bergabung ke kubu Prabowo.
Baca Selengkapnya