Pol-Tracking: Setahun Jokowi, 51,26 persen publik tak puas
Merdeka.com - Lembaga Survei Nasional Pol-Tracking Indonesia merilis hasil survei terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo yang genap berusia satu tahun tepat hari ini. Dalam survei yang diikuti 1.200 responden itu menyimpulkan bahwa 51,26 persen responden tak puas dengan setahun pemerintahan Jokowi.
Persentase ketidakpuasan tersebut turun sebesar 1,05 persen dari survei yang dilakukan enam bulan sebelumnya.
"51,26 persen tidak puas, 42,95 persen puas, tidak jawab 5,79 persen. Turun 1,05 persen dari survei enam bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking, Hanya Yuda dalam pemaparannya di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Selasa (20/10).
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Dalam survei itu, Pol-Tracking juga membagi beberapa hal yang dianggap persoalan paling pokok yang tengah dihadapi masyarakat saat ini, yaitu harga-harga kebutuhan pokok mahal sebesar 55,95 persen, susah mencari lapangan kerja 18,86 persen, biaya berobat yang mahal 6,01 persen, biaya pendidikan yang mahal 5,27 persen dan pemberantasan korupsi 5,16 persen.
Publik juga menganggap bahwa pemerintahan Jokowi tidak serius dalam mengatasi pelemahan rupiah terhadap dolar.
"Publik menganggap pemerintah tidak serius 43,26 persen dalam mengatasi pelemahan rupiah," kata Hanta.
Publik menilai pemerintahan Jokowi -JK berhasil di bidang pendidikan, dengan tingkat kepuasan 59,90 persen. Sementara, publik sangat tidak puas terhadap kinerja Jokowi-JK di bidang ekonomi sebesar 71,79 persen.
Selain merilis terhadap kinerja pemerintahan, Hanta juga mengungkapkan survei terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Kepala Negara, yaitu sebagian besar publik tidak puas 48,63 persen. Namun, selisihnya dengan tingkat kepuasan sebesar 45,05 persen tidak terpaut jauh.
Untuk kinerja Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, Poltracking merilis bahwa sebagian besar publik juga tidak puas sebesar 42, 42 persen. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaHasil survei menjelaskan 76,5 persen masyarakat mengaku puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaKepuasan publik pada sektor hukum paling rendah, dibandingkan dengan bidang politik keamanan, kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 20,21 persen yang merasa kurang puas dan 4,23 persen tidak puas sama sekali.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya