Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pola Megawati Memilih Cawapres: Tua, NU dan Luar Jawa

Pola Megawati Memilih Cawapres: Tua, NU dan Luar Jawa Partai Perindo sambangi markas PDIP. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Ketua Majelis Pertimbangan Dewan PPP Muhammad Romahurmuziy (Rommy) mengamati pola Ketum PDIP dalam menentukan cawapres. Menurutnya, cawapres yang dipilih Mega identik dari kalangan NU, berusia tua dan berasal dari luar Jawa.

Rommy menilai, tak menutup kemungkinan kriteria serupa yang bakal dijadikan menjadi cawapres untuk Ganjar Pranowo. Dia menyebut, cawapres untuk Ganjar tak hanya berhenti di nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir seperti keinginan Presiden Joko Widodo.

"Saya pribadi mengamati Bu Mega itu memiliki konsistensi pola, itulah kenapa nama tidak berhenti untuk cawapres ini hanya di Erick dan Sandi yang memang sudah sejak lama di dorong Pak Jokowi menjadi cawapres Mas Ganjar. Bahkan belakangan sudah berkembang ya Ganjar atau Prabowo," kata Romi saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (13/6).

Rommy cerita pada tahun 2001 saat Megawati memilih Hamzah Haz menjadi cawapresnya. Padahal, kala itu ada pilihan lain politisi yang sama seniornya dari partai Golkar yaitu Akbar Tanjung. Sama halnya pada Pilpres 2004, Mega ketika itu memilih sosok Hasyim Muzadi.

"Waktu itu beliau memerintahkan PDIP mendukung Pak Hamzah, apa karakter Pak Hamzah itu? NU, tua, luar Jawa. 2004 Kali beliau memilih Pak Hasyim Muzadi, NU, tua, luar Jawanya enggak. Tapi NU tua," kata Rommy.

Dia melanjutkan, pola itu berlanjut pada Pilpres 2014, dimana Mega memilih Jusuf Kalla untuk mendampingi Jokowi. Pada 2019, putri Soekarno itu juga menjatuhkan pilihannya kepada Ma'ruf Amin untuk dipasangkan dengan Jokowi di detik-detik terakhir.

"2014 Beliau memilih Jusuf Kalla untuk mendukung Pak Jokowi, NU, tua, luar Jawa. Keempat, Kiai Ma'ruf NU, tua, luar Jawa, karena kiai Ma'ruf itu orang Banten bukan orang Jawa," tuturnya.

"Jadi ada konsistensi pola disini yang saya baca bahwa Bu Mega hari ini bukan berbeda dengan Bu Mega 20 tahun lalu," ungkap Rommy.

Rommy menuturkan, jika berdasarkan konsistensi pola itu, figur potensial untuk mendampingi Ganjar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

"Alternatif yang memang mungkin karena kalau mengacu ke konsitensi pola itu NU tua, luar Jawa, Pak Nasar salah satu figur eminent dilingkungan besar pengurus NU," katanya.

Selain Nasaruddin, nama potensial lain adalah Anggota Wantimpres Muhammad Luthfi Bin Yahya. Menurutnya, koalisi PDIP-PPP memang berharap dukung dari gerbong NU.

"Kalau memang Jawa itu seperti halnya Kiai Hasyim Muzadi diambil akan menjadi pola maka ada nama lain misalnya Habib Luthfi, beliau Ketua Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah karena tujuan kami ini menggandeng tokoh NU itu kan berharap dukungan gerbong NU yang memang tidak pernah solid," tuturnya.

Meski begitu, Rommy melanjutkan, benar atau tidaknya nama-nama alternatif pendamping Ganjar itu terwujud, akan terjawab oleh waktu.

"Hari ini tidak ada yang bisa menebak hati Bu Mega seperti apa jangankan orang lain, inner circlenya saja kalau ditanya tidak ada yang berani menjawab," tutupnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Akui Khofifah dan Mahfud Md Layak jadi Cawapres Ganjar
PDIP Akui Khofifah dan Mahfud Md Layak jadi Cawapres Ganjar

PDIP mengakui Khofifah Indar Parawansa, dan Mahfud Md layak dijadikan sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Alasan Megawati Pilih Mahfud 'Pembela Wong Cilik' jadi Cawapres Ganjar di 2024
VIDEO: Alasan Megawati Pilih Mahfud 'Pembela Wong Cilik' jadi Cawapres Ganjar di 2024

Megawati mengatakan ada sisi lain dalam diri Mahfud. Salah satunya menjadi pembela wong cilik.

Baca Selengkapnya
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU

Said menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Selain Inisial M, Ini Ciri-Ciri Bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo yang Diumumkan Hari Ini
Selain Inisial M, Ini Ciri-Ciri Bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo yang Diumumkan Hari Ini

Nama bacawapres Ganjar akan diumumkan pada Rabu (18/10) pukul 10.00 WIB di DPP PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Perindo Usulkan TGB Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
Perindo Usulkan TGB Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

TGB juga merupakan sosok ulama yang nasionalis, hal itu sejalan dengan pemikiran partai Perindo dan ingin mewujudkan cita-cita untuk bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Pencalonan Risma di Pilgub Jatim Permintaan Megawati
Said Abdullah: Pencalonan Risma di Pilgub Jatim Permintaan Megawati

Said meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma

Baca Selengkapnya
Megawati Umumkan Cawapres Ganjar Besok Usai Dengar Laporan Dinamika MK
Megawati Umumkan Cawapres Ganjar Besok Usai Dengar Laporan Dinamika MK

Keputusan deklarasi pendamping Ganjar itu menyusul Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan batas usia capres dan cawapres pada Senin (16/10) kemarin.

Baca Selengkapnya
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto
Wacana Ganjar-Anies, Ini Jawaban Hasto Kristiyanto

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melontarkan statement terkait potensi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Saya Bukan NU Naturalisasi!
Mahfud MD: Saya Bukan NU Naturalisasi!

Mahfud MD menegaskan dirinya bukan seorang Nahdlatul Ulama (NU) naturalisasi.

Baca Selengkapnya
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali
Cari Cawapres Ganjar, Megawati Kontemplasi di Bali

Sekjen PDIP memastikan nama calon Cawapres Ganjar telah ada.

Baca Selengkapnya
Breaking News: Mahfud MD Cawapres Ganjar
Breaking News: Mahfud MD Cawapres Ganjar

Megawati mengumumkan Mahfud di kantor DPP PDIP....

Baca Selengkapnya
Hashim Ungkap Cawapres Prabowo Sangat Ideal dari NU, Kode untuk Yenny Wahid?
Hashim Ungkap Cawapres Prabowo Sangat Ideal dari NU, Kode untuk Yenny Wahid?

Hashim mengatakan tokoh yang ideal berpasangan dengan Prabowo berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya