Polemik calon tunggal, Fahri Hamzah ingatkan Perppu Pilkada era SBY
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai penerbitan Perppu tidak menyelesaikan permasalahan calon tunggal di Pilkada serentak 2015. Dia meminta Presiden Jokowi berhati-hati dalam mengeluarkan Perppu.
Dalam kisruh ini, Fahri mengingatkan bahwa UU Pilkada saat ini juga merupakan warisan perppu yang dikeluarkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nyatanya, masih saja ada persoalan dalam rancangan tersebut.
"Kita tidak bisa titip pada presiden untuk bikin Perppu kemudian selesai, belum tentu juga. Perppu munculnya insidentil, kalau ada Perppu yang melegitimasi satu calon itu problemnya debat keabsahan. Belum lagi ada debat kemudian Perppu ditolak. Apa yang terjadi berikutnya Plt, Plt diperpanjang dan sebagainya," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8).
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Kenapa Pilkada DIY rawan konflik? Di beberapa daerah, penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) rawan terjadi konflik, tak terkecuali di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi jika calon tunggal kalah? Anggota KPU RI Idham Holik menjelaskan jika ada calon tunggal yang perolehan suaranya tidak mencapai 50 persen lebih dari total jumlah pemilihnya, maka selama periode pemerintahan sampai akhirnya pilkada berikutnya daerah itu dipimpin oleh penjabat sementara (Pjs).
Karena itulah, dia tidak setuju sesuatu masalah selalu dilakukan melalui perppu. Apalagi, perppu dibahas hanya oleh satu pihak yakni pemerintah, meski melalui persetujuan politik di DPR.
"Agar ingatan publik kembali pada fakta bahwa dari awal undang-undang Pilkada lahir dari situasi yang tidak ideal. Akhirnya memakai Perppu. Ini adalah preseden bahwa undang-undang yang dilahirkan oleh Perppu akhirnya jadi masalah di kemudian hari. Karena kita tambal sulam di jalan," tandasnya.
"Kita harus memahami sebagai negara demokrasi, Perppu bukanlah insrumen demokrasi yang ideal. Karena lahir dari satu orang," imbuhnya.
Maka dari itu, menurut Fahri, Perppu membuat beberapa kekisruhan politik yang terjadi belakangan ini. Termasuk persoalan Golkar dan PPP yang juga berdampak pada penyelenggaraan pilkada.
"Masalah sebelum Pilkada, pada saat Pilkada, dan setelah Pilkada. Sekarang sebelum Pilkada saja ada masalah. Golkar dan PPP banyak melalui drama yang luar biasa. Masalah yang ada di Pilkadanya sendiri belum nih," pungkasnya.
Dia menyayangkan dalam pembuatan undang-undang Pilkada silam, pemerintah yang kala itu dipimpin SBY justru tak mau mendengar pendapat DPR. Padahal dalam pertemuan tersebut Pimpinan DPR, Komisi II, dan Komisi III memberikan banyak saran.
"Itu yang menyebabkan seluruh proses ini bisa cedera," keluhnya.
Seperti diketahui, lahirnya UU Pilkada sekarang juga atas dikeluarkannya perppu pilkada era SBY. Saat itu, UU Pilkada yang digodok DPR dan pemerintah dibatalkan oleh SBY, karena ketua umum Demokrat itu tidak setuju jika pilkada dilakukan melalui DPRD.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.
Baca SelengkapnyaSemakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaAHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.
Baca SelengkapnyaAdanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.
Baca SelengkapnyaArteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar menilai fahri sengaja menebar ketakutan. seharusnya pemilu adu gagasan bukan main ancam.
Baca SelengkapnyaWaketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berbicara soal perumahan, usai bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter
Baca Selengkapnya