Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik calon tunggal, Fahri Hamzah ingatkan Perppu Pilkada era SBY

Polemik calon tunggal, Fahri Hamzah ingatkan Perppu Pilkada era SBY Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menilai penerbitan Perppu tidak menyelesaikan permasalahan calon tunggal di Pilkada serentak 2015. ‎Dia meminta Presiden Jokowi berhati-hati dalam mengeluarkan Perppu.

Dalam kisruh ini, Fahri mengingatkan bahwa UU Pilkada saat ini juga merupakan warisan perppu yang dikeluarkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nyatanya, masih saja ada persoalan dalam rancangan tersebut.

"Kita tidak bisa titip pada presiden untuk bikin Perppu kemudian selesai, belum tentu juga. Perppu munculnya insidentil, kalau ada Perppu yang melegitimasi satu calon itu problemnya debat keabsahan. Belum lagi ada debat kemudian Perppu ditolak. Apa yang terjadi berikutnya Plt, Plt diperpanjang dan sebagainya," kata Fahri di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8).

Karena itulah, dia tidak setuju sesuatu masalah selalu dilakukan melalui perppu. Apalagi, perppu dibahas hanya oleh satu pihak yakni pemerintah, meski melalui persetujuan politik di DPR.

"Agar ingatan publik kembali pada fakta bahwa dari awal undang-undang Pilkada lahir dari situasi yang tidak ideal. Akhirnya memakai Perppu. Ini adalah preseden bahwa undang-undang yang dilahirkan oleh Perppu akhirnya jadi masalah di kemudian hari. Karena kita tambal sulam di jalan," tandasnya.

"Kita harus memahami sebagai negara demokrasi, Perppu bukanlah insrumen demokrasi yang ideal. Karena lahir dari satu orang," imbuhnya.

Maka dari itu, menurut Fahri, Perppu membuat beberapa kekisruhan politik yang terjadi belakangan ini. Termasuk persoalan Golkar dan PPP yang juga berdampak pada penyelenggaraan pilkada.

"Masalah sebelum Pilkada, pada saat Pilkada, dan setelah Pilkada. Sekarang sebelum Pilkada saja ada masalah. Golkar dan PPP banyak melalui drama yang luar biasa. Masalah yang ada di Pilkadanya sendiri belum nih," pungkasnya.

Dia menyayangkan dalam pembuatan undang-undang Pilkada silam, pemerintah yang kala itu dipimpin SBY justru tak mau mendengar pendapat DPR. Padahal dalam pertemuan tersebut Pimpinan DPR, Komisi II, dan Komisi III memberikan banyak saran.

‎"Itu yang menyebabkan seluruh proses ini bisa cedera," keluhnya.

Seperti diketahui, lahirnya UU Pilkada sekarang juga atas dikeluarkannya perppu pilkada era SBY. Saat itu, UU Pilkada yang digodok DPR dan pemerintah dibatalkan oleh SBY, karena ketua umum Demokrat itu tidak setuju jika pilkada dilakukan melalui DPRD.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Kalah Bakal Jadi Tersangka, Ganjar: Tidak Perlu Mengancam
Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Kalah Bakal Jadi Tersangka, Ganjar: Tidak Perlu Mengancam

Ganjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya
AHY Sentil Pemimpin Cawe-cawe di Pemilu 2024: Nasib Demokrasi Dalam Bahaya

AHY menilai praktik cawe-cawe harus dicegah bersama agar demokrasi tidak mundur.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti

Arteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!

Ganjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!

Ganjar menilai fahri sengaja menebar ketakutan. seharusnya pemilu adu gagasan bukan main ancam.

Baca Selengkapnya
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru

Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri

Baca Selengkapnya
Usai Menghadap Prabowo, Fahri Hamzah Bicara Perumahan: Diminta Membantu Pekerjaan Berat
Usai Menghadap Prabowo, Fahri Hamzah Bicara Perumahan: Diminta Membantu Pekerjaan Berat

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah berbicara soal perumahan, usai bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya