Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik 'Propaganda Rusia' Jelang Pilpres 2019

Polemik 'Propaganda Rusia' Jelang Pilpres 2019 Jokowi Singgung Propaganda Rusia Jelang Pilpres 2019. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi ingin berpolitik yang sehat, terutama jelang Pilpres 2019. Menurutnya, banyaknya hoaks yang bertebaran di medsos karena adanya tim sukses (timses) yang melakukan propaganda ala politik Rusia atau propaganda Rusia. Propaganda itu disebut untuk menyebarkan fitnah dan hoaks kepada masyarakat.

"Problemnya adalah timses yang menyiapkan propaganda Rusia, yang setiap saat mengeluarkan semburan fitnah dan hoaks. Ini yang harus segera diluruskan," ucapnya.

Namun ucapan Jokowi tentang propaganda Rusia ini malah tuai kontroversi dan tudingan. Apalagi jelang Pilpres 2019. Berikut beberapa bantahan serta tudingan yang muncul dari kubu Jokowi dan Prabowo:

Kubu Prabowo-Sandiaga: Itu Kampanye Hitam yang Tidak Barokah

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mempertanyakan maksud ucapan Jokowi soal kelompok yang mengunakan konsultan asing. "Tentang tudingan propaganda ala Rusia, timses mana yang Pak Jokowi maksud? Kalau dari BPN 02 dipastikan tidak ada. Kami belum pernah mendengar itu dan dipastikan Prabowo-Sandi tidak setuju propaganda ala Rusia atau apalah namanya," tegas Wakil Ketua BPN dan juga Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso.

Priyo menegaskan, tim pemenangan Prabowo-Sandiaga selalu mengedepankan kampanye yang santun dan sesuai aturan. Prabowo-Sandiaga tidak setuju dengan kampanye hitam karena tidak berkah.

"Itu kampanye hitam yang tidak barokah. Beliau berdua selalu menggariskan model kampanye yang santun, senyum, terukur dan sesuai aturan. Mohon maaf tudingan itu sepertinya mengada-ada, kenapa tidak ditindak saja?" ujarnya.

Tak Bermaksud Singgung Pemerintah Rusia

Ucapan Jokowi terkait "propaganda Rusia" malah menjadi salah paham dengan pemerintah Rusia. Timses Jokowi-Ma'ruf Amin kemudian menjelaskan maksud tersebut. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menjelaskan, pernyataan Jokowi bukan bermaksud menyinggung pemerintah Rusia. Melainkan konsultan yang berasal dari negara Beruang Merah itu yang menggunakan strategi politik memecah belah."Yang dimaksud itu bukan Rusia sebagai negara, pemerintah, bangsa. Tetapi dugaan dibantu oleh konsultan dari Rusia dengan mengembangkan strategi Politik menebar ketakutan, pesimisme di tengah dan memproduksi hoaks di tengah masyarakat," ucap Karding.Menurutnya, ada yang menggunakan politik untuk membangun rasa pesimis, serta memutarbalikkan fakta. Jelas ini bisa mempengaruhi dan merusak perilaku masyarakat.

Fadli Zon Bantah Prabowo-Sandiaga Gunakan Propaganda Rusia

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, pernyataan Jokowi terkait propaganda Rusia yang digunakan dalam kampanye Pilpres 2019, merupakan hoaks. Dia menilai, yang disampaikan Jokowi justru bisa membahayakan hubungan diplomatik antara Indonesia-Rusia."Menurut saya hoaks ya (propaganda Rusia). Jadi Pak Jokowi kalau betul menyampaikan hal itu, itu membahayakan hubungan diplomatik kita dengan Rusia," kata Fadli.Dia berharap Jokowi tidak terburu-buru menyampaikan ke publik hasil temuan tim suksesnya. Harus disaring terlebih dahulu dan jangan terlalu gegabah dalam mengambil kesimpulan."Jangan gegabah, jangan grasak-grusuk, mendapat masukan dari timnya itu garbage in, garbage out, kalau masuknya sampah keluarnya sampah juga, menurut saya ini sampah yang masuk ke Pak Jokowi," ujarnya.

Ma'ruf Amin: Itu Bukan Mengkritik tapi Mengklarifikasi

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, meluruskan tudingan kubu Prabowo-Sandiaga yang menyebut petahana Joko Widodo melakukan kritikan tendensius. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi saat berpidato di Semarang adalah bentuk klarifikasi."Mengkritik siapa? Itu bukan mengkritik tapi mengklarifikasi, artinya menjernihkan, mungkin istilahnya yang beda," kata Ma'ruf Amin.Ma'ruf Amin menyatakan, apa dilakukan Jokowi adalah cara menangkal hoaks. Dia heran jika dinilai yang dilakukan mantan Gubernur DKI itu sebuah kritikan. "Masa Pak jokowi mengkritik, itu klarifikasi, meluruskan saja, termasuk bagian menangkal hoaks," tegas Ma'ruf. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kunjungan Kerja ke China, Jokowi Bicara Cuan Depan Xi Jinping dan Vladimir Putin
VIDEO: Kunjungan Kerja ke China, Jokowi Bicara Cuan Depan Xi Jinping dan Vladimir Putin

Jokowi mempromosikan sejumlah proyek yang tengah dilakukan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pilpres Banyak Drama, Kubu Anies Singgung Sutradaranya
Jokowi Sebut Pilpres Banyak Drama, Kubu Anies Singgung Sutradaranya

Presiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI

Langkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya
Viral Pidato Jokowi Sebut Jangan Pilih Nomor 2 karena Emosian, Begini Fakta Sebenarnya

Benarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
VIDEO: Momen Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang

Presiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye

Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya