Polemik tips dari Jokowi dinilai tak kerek elektabilitas PSI
Merdeka.com - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat reaksi beragam. Khususnya soal pengakuan Ketua Umum PSI Grace Natalie mendapat tips dari Jokowi untuk Pemilu 2019 nanti.
Direktur Strategi Indo Survey & Strategy Karyono Wibowo menilai meski ramai diperbincangkan tidak akan berdampak signifikan terhadap elektabilitas PSI. "Menaikkan elektabilitas PSI saya rasa enggak juga," katanya di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (4/3).
"Kalau menaikkan popularitas that's right oke ya karena menjadi perbincangan orang banyak ya tentu itu akan semakin banyak orang mengenal mengetahui PSI."
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Menurut dia, walau PSI sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi untuk maju kembali di Pilpres 2019, tidak serta merta meningkatkan elektabilitas PSI. Karena kata dia, untuk menaikkan elektabilitas itu banyak sekali instrumen yang harus dilakukan.
"Tapi sekali lagi menurut saya tidak mudah untuk menaikkan elektabilitas secara signifikan apalagi dengan waktu yang singkat," ujarnya.
Sebagai partai baru, menurutnya, PSI akan sulit bersaing dengan partai-partai yang sudah lebih dahulu terjun di dunia politik. Hal ini, kata dia, karena PSI tidak ada tokoh kuat di dalamnya. Menurutnya, karakteristik masyarakat Indonesia masih terpengaruh oleh tokoh yang akan dipilihnya.
"Kalau partai politik tidak memiliki tokoh kuat di Indonesia, itu masih sangat berlaku hari ini patron-klien masih sangat berlaku sekali," ungkap dia.
Dia mencontohkan PKB misalnya identik dengan tokoh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kemudian PDI-P identik dengan Bung Karno, sedangkan Golkar yang selalu dihubungkan dengan Soeharto. Dan ini akan berlanjut di pemilu 2019.
"Jualan tokoh-tokoh juga dulu ya itu kultur masyarakat Indonesia. Nah kalau PSI tidak membangun organisasinya dengan melibatkan tokoh-tokoh besar ya agak sulit. Lambat gitu lho, bisa, tapi agak sulit jadi gradual (bertahap)," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta PSI tidak terburu-buru dan sementara untuk netral terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terlihat sering bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaGrace mengingatkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaGrace enggan membeberkan spesifik di bidang apa ia akan ditugaskan
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaPSI juga ingin berdiskusi dan belajar kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputrio.
Baca SelengkapnyaPSI yakin Prabowo akan melanjutkan warisan Jokowi di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat atau quick count menunjukkan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak mencapai ambang batas parlemen 4%.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.
Baca SelengkapnyaPSI memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSikap politik PSI dinilai tak berbeda dari gestur Presiden Jokowi yang mengendorse Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) semakin menunjukkan kemesraannya dengan PSI melalui makan malam bersama elite partai itu di Medan.
Baca Selengkapnya