Politik beras warnai masa tenang Pilwalkot Malang
Merdeka.com - Panitia Pengawas Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, menemukan adanya praktik 'politik beras'. Politik kotor itu diduga dilakukan oleh tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dengan nomor urut 3, Heri Puji Utami-Sofyan Edi Jarwoko (Dadi).
Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Klojen Marta Ary mengemukakan, jika dirinya mendapat laporan dari masyarakat ketika sedang berkeliling untuk membersihkan atribut dan alat peraga kampanye para calon, karena sudah memasuki hari tenang.
"Pembagian beras ini dilakukan di Kelurahan Klojen dan Oro-oro Dowo dan paket beras yang dibagikan bervariasi, ada yang dua kilogram dan ada pula yang lima kilogram," ungkap Marta Ary seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/5).
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terlibat sebagai tim pemenangan calon? 'Saat ini banyak terindikasi kepala desa beserta perangkat desa yang terlibat sebagai tim pemenangan bakal pasangan calon tertentu,' katanya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecurangan pemilu di Kuala Lumpur? 'Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum telah menyatakan lengkap secara formil dan materiil (P-21) berkas perkara tersangka 7 anggota PPLN,' kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keteranganya, Rabu (6/3).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tim sukses Pilkada? Tim ini, sering disebut sebagai tim sukses, memainkan peran krusial dalam memenangkan hati dan pikiran pemilih.
-
Kenapa Marshel Widianto diduga mau maju Pilkada Tangsel? Hal ini berawal dari unggahan terbaru di Instagramnya. Seperti sebuah clue, ada billboard dengan latar biru dan menampilkan foto Marshel. Tak hanya itu, di baliho itu juga disertai tulisan 'Marshel Untuk Tangsel'. Ada logo Partai Gerindra di baliho tersebut. Marshel juga meminta doa kepada teman-teman hingga netizen. Karena postingan tersebut, banyak yang menduga jika Marshel akan maju Pilkada 2024.
Menurut dia, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PAN, dan 16 partai nonparlemen itu, telah melakukan kampanye terselubung (gelap) dan itu melanggar aturan karena memberikan sesuatu pada warga di masa tenang demi meraup suara. Apalagi, lanjutnya, di dalam kantong beras tersebut terdapat gambar pasangan Dadi, bahkan ada yang kantongnya bergambar pasangan calon bersangkutan.
Marta mengaku jika Panwascam Klojen telah melaporkan pada Panwas Kota Malang untuk ditindaklanjuti. "Kami juga sudah melakukan klarifikasi pada enam saksi dan kita buatkan laporan," ucapnya menambahkan.
Menanggapi temuan Panwascam Klojen tersebut, Ketua Panwas Kota Malang Ashari Husein mengaku laporan dari panwascam sudah diterima. "Kami akan melakukan rapat pleno terkait laporan itu, setelah itu baru kita bisa putuskan," tegasnya.
Dikonfirmasi terkait politik beras yang dibagikan kepada warga di Kelurahan Klojen dan Oro-oro Dowo tersebut, Ketua Tim Sukses pasangan Dadi, Yustiadji membantah adanya politik beras tersebut. Menurut dia, adanya isu pemberian beras oleh tim Dadi merupakan upaya untuk menjatuhkan pasangan nomor urut 3 saja.
"Kami tidak akan melakukan hal bodoh seperti itu, mungkin ini hanya pembusukan saja. Jika memang ada pembagian beras yang mengatasnamakan dari pasangan Dadi, itu bukan progam kami," tegas Yustiadji.
Di saat yang sama, sejumlah warga didampingi pengacara dari tim hukum pasangan Sri Rahayu-Priyatmoko Oetomo (SR-MK) juga melaporkan dugaan adanya politik uang dan kecurangan pemilu lainnya ke pihak panwaslu.
Laporan pertama, dugaan politik uang berupa sembako dalam acara kampanye salah satu calon di kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen pada 17 Mei. Kedua, dugaan perusakan alat peraga berupa banner bergambar pasangan SR-MK di Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun.
Selain itu, juga adanya pencopotan banner dilakukan seseorang diduga pendukung salah satu pasangan calon serta dugaan politik uang di Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu ini terjadi di Kabupaten Purbalingga dan Karanganyar.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan politik uang dan netralitas ASN menjadi kerawanan Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun menyebut Pilkada Jawa Tengah sangat menarik, karena dua pimpinan tertinggi turun tangan.
Baca SelengkapnyaTemuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaProses tersebut dilakukan pihaknya setelah menerima laporan resmi dari pelapor.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengatakan pihaknya akan melaporkan dugaan kecurangan tersebut ke Bawaslu.
Baca Selengkapnya