Politik 'dua kaki' Demokrat, Gerindra klaim koalisi Prabowo tetap solid
Merdeka.com - Anggota Badan Komunikasi Gerindra, Andre Rosiade yakin pihaknya serta empat partai koalisi lainnya tetap solid untuk mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Walaupun beberapa Kepala Daerah yang juga kader Demokrat yang membelot mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pihaknya pun menyerahkan kepada internal Demokrat terkait hal tersebut.
"Ya itu kan urusannya partai Demokrat. Kami menyerahkan sepenuhnya urusan partai Demokrat ke partai Demokrat. Tapi yang kedua di dalam empat partai koalisi kami tetap solid," kata Andre di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
Pihaknya, kata Andre juga mendukung bahwa Demokrat bermain dua kaki. Yaitu dua kaki tersebut mendukung Prabowo serta fokus di Pileg.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Apa tugas khusus Prabowo untuk Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Dua kaki itu satu bahwa Pilpres dan Pileg itu adalah pemilu yang bersamaan itu partai pengusung di Pileg. Kemudian bermain ke satu lagi mendukung pak Prabowo saya rasa tidak ada yang salah terkait sikap Demokrat yang salah itu kalau dua kaki, satu di Pak Prabowo satu di pak Jokowi itu yang salah," ungkap Andre.
"Tapi kalau kakinya satu di Pilpres satu dipileg, di mana pilpresnya dukung pak Prabowo enggak ada yang salah. Kami seluruh partai melakukan seperti itu, karena partai-partai kan bernasib mereka juga. Jangan sampai sibuk pilpres tapi tidak lolos parlemen itu dinamika insha Allah akan rapat memastikan Pilpres kita menang dan empat partai menang," tambah dia.
Kemudian dia juga belum mengetahui apakah pertemuan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan membicarakan terkait beberapa kader yang mendukung Jokowi. "Saya belum tahu. Yang jelas akan membicarakan banyak hal."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, hari ini para Ketum partai KIM akan bertemu mematangkan pembahasan soal cawapres Pabowo.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
Baca SelengkapnyaPernyataan tersebut pernah dilontarkan oleh politikus Demokrat Andi Arief pada 2018 silam.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnya