Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politik kutu loncat ala Hary Tanoe hingga bikin partai sendiri

Politik kutu loncat ala Hary Tanoe hingga bikin partai sendiri Deklarasi Partai Perindo. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pengusaha muda Hary Tanoesoedibjo masuk ke dunia politik sekitar bulan Oktober 2011. Walaupun baru masuk ke dalam dunia politik, Hary Tanoe sudah beberapa kali pindah partai alias kutu loncat.

Sebagai pengusaha yang baru terjun di dunia politik, sepertinya Hary Tanoe selalu terjungkal di dunia barunya itu. Tidak cocok dengan satu partai atau ada masalah, dia keluar dan masuk partai yang baru.

Terakhir, jauh-jauh hari, Hary Tanoe memang memiliki rencana ingin mengubah Ormas Perindo menjadi partai politik. Sebab, dia merasa tidak puas dengan keadaan bangsa ini yang tidak berubah.

Berikut perjalanan politik kutu loncat ala Hary Tanoe:

Gabung Surya Paloh di Partai NasDem

Hary Tanoe juga pernah bergabung dengan Partai NasDem. Bos MNC itu secara resmi bergabung dengan NasDem pada 9 Oktober 2011. Di NasDem, Hary Tanoe menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pakar dan juga Wakil Ketua Majelis Nasional.Kebersamaan Hary Tanoe dengan NasDem juga tak lama. Hanya sekitar satu tahun bergabung, Hary Tanoe memilih keluar dari NasDem, tepatnya pada 21 Januari 2013. Saat itu Hary Tonoe memilih mundur karena konflik dengan Surya Paloh yang saat itu memutuskan maju sebagai Ketua Umum Partai NasDem .Hary menolak bercerita soal alasan detail keluarnya ia dari NasDem. Menurut kabar yang beredar, ia ada konflik dengan Surya Paloh. "Saya menganggap NasDem tidak bisa lagi menyalurkan idealisme," kata Hary Tanoe.

Merapat ke Wiranto di Partai Hanura

Setelah keluar dari Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung dengan Partai Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Hal ini disampaikan di kantor DPP Partai Hanura di Jl. Tanjung Karang, Jakarta, dan langsung menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan.Ia selanjutnya menjabat Ketua Bapilu Partai Hanura dan Calon Wakil Presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto. Namun, nasib belum berpihak lantaran Partai Hanura tidak bisa mengusung capres dan wapresnya sendiri.Pasangan Wiranto - Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT) akhirnya memilih bercerai. Hary Tanoe memutuskan mundur dari Hanura setelah tidak cocok lagi dengan keputusan politik Wiranto yang lebih memilih bergabung dengan kubu Jokowi dalam Pilpres 2014.

Deklarasi Partai Perindo

Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo mendeklarasikan ormas miliknya menjadi partai yakni Persatuan Indonesia (Perindo) di Gedung Hall Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (7/2). Pimpinan Koalisi Merah Putih (KMP) dan sejumlah politikus menghadiri acara deklarasi itu.Pimpinan KMP yang menghadiri adalah Ketua DPP PAN Hatta Rajasa, Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua DPP PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, dan Presiden PKS Anis Matta. Selain itu, tampak hadir pula Ketua DPP Hanura Wiranto, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.Hary Tanoesoedibjo yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Perindo mengatakan partainya akan mendukung koalisi yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat. Baik itu Koalisi Merah Putih (KMP) ataupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH)."Saya rasa berjuang untuk Indonesia sejahtera harus dipisahkan. Kalau KMP bagus untuk kepentingan rakyat pasti kita akan mendukung mereka. Tapi kalau KIH bagus mendukung rakyat harus kita dukung juga. Apapun yang baik dan bermanfaat bangsa, pasti akan didukung parpol," kata Hary Tanoe.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo
Profil dan Agama Hary Tanoesoedibjo, Konglomerat Indonesia Pendiri Partai Perindo

Hary Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha Indonesia yang memegang posisi strategis di perusahaan terkemuka.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Dunia Politik, Jusuf Hamka Ingin Fokus pada Kegiatan Sosial
Mundur dari Dunia Politik, Jusuf Hamka Ingin Fokus pada Kegiatan Sosial

Meski hasil survei tersebut menunjukkan popularitasnya, Jusuf Hamka memutuskan untuk kembali fokus pada pekerjaan sosial dan meninggalkan ambisi politiknya.

Baca Selengkapnya
Pria ini Dulunya Loper Koran, Kini Jadi Pengusaha Sukses Hingga Pernah Jadi Cawapres
Pria ini Dulunya Loper Koran, Kini Jadi Pengusaha Sukses Hingga Pernah Jadi Cawapres

Cita-cita dan tekad bisa tumbuh dari mana saja, termasuk dari koran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Hary Tanoesoedibjo Sekeluarga Maju Jadi Caleg, Ini Pengakuan Blak-blakan Putrinya
Hary Tanoesoedibjo Sekeluarga Maju Jadi Caleg, Ini Pengakuan Blak-blakan Putrinya

Hary Tanoesoedibjo dan istrinya Liliana Tanoesoedibjo serta semua anaknya tercatat sebagai bakal caleg Partai Perindo di tujuh daerah pemilihan (dapil).

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Dizalimi, Jusuf Hamka: Saya Dengar Banyak
Airlangga Sebut Dizalimi, Jusuf Hamka: Saya Dengar Banyak

Jusuf Hamka tak secara lugas menjawab pihak yang menzalimi Airlangga.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan Ikan Asin dan Karung, Sosok Ini Sekarang Mampu Lahirkan Capres dan Jadi Orang Berpengaruh di Indonesia
Dulu Jualan Ikan Asin dan Karung, Sosok Ini Sekarang Mampu Lahirkan Capres dan Jadi Orang Berpengaruh di Indonesia

Dia nekat untuk memulai hidup mandiri sejak usia belia.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful
Mundur dari Golkar, Jusuf Hamka Ungkap Airlangga Terzalimi karena Kursi Ketum Direbut Orang Powerful

Jusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Kembali Jadi Menko Perekonomian di Kabinet Merah Putih
Airlangga Hartarto Kembali Jadi Menko Perekonomian di Kabinet Merah Putih

Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk lagi Airlangga Hartarto menjadi Menko Perekonomian.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Terpuruk Sampai Pernah Dijuliki 'Raja Utang', Pria Ini Sukses Jadi Juragan Lele
Ekonomi Terpuruk Sampai Pernah Dijuliki 'Raja Utang', Pria Ini Sukses Jadi Juragan Lele

Kesuksesan akan bergantung pada kerja keras yang dilakukan seseorang.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Ikut Mundur Urus Golkar, Sindir Politik Terlalu Keras & Kasar
Pengakuan Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Ikut Mundur Urus Golkar, Sindir Politik Terlalu Keras & Kasar

Pasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.

Baca Selengkapnya