Politik nasi goreng ala Prabowo luluhkan kawan maupun lawan

Merdeka.com - Nasi goreng merupakan makanan mudah dijumpai tiap sudut di Indonesia. Hampir setiap orang pernah mencicipi kenikmatannya. Mulai dari kalangan elit hingga jelata, jenis makanan ini selalu hadir mengisi kehidupan mereka.

Nikmatnya nasi goreng itu juga dimanfaatkan bagi dunia politik. Seperti dilakukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dia kerap menyajikan nasi goreng kepada para kawan maupun lawan politiknya.

Prabowo memang dikenal penyuka nasi goreng. Hidangan kesukaannya juga dia sajikan kepada para tamu, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui makanan itu, sehingga tiap permasalahan tidak perlu menggunakan cara serius.

Kehadiran Jokowi di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Senin (31/10) kemarin, berlangsung selama dua jam. Jokowi mengakui mendapat hidangan nasi goreng dari Prabowo. Bahkan pertemuan itu lebih banyak menikmati nasi goreng.

"Dua jam pertemuan yang banyak makan nasi gorengnya," kata Jokowi.

Selain dihidangkan nasi goreng, Prabowo juga mengajak Jokowi berkuda bersama. Bahkan Jokowi mendapat hadiah topi dari mantan Danjen Kopassus tersebut.

Selain Jokowi, Anies Baswedan juga terbius kelezatan nasi goreng Prabowo. Anies akhirnya bersedia ikut menjadi calon gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 dan berpasangan dengan politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Prabowo meyakini Anies luluh lantaran mencicipi nasi gorengnya. "Saya yakin setelah makan nasi goreng saya, Anies sekarang sayang dengan saya," kata Prabowo usai rapat pleno Tim Pemenangan Anies-Sandiaga di Kantor DPP Partai Gerindra, beberapa waktu lalu. Demikian dikutip Antara.

Prabowo dan Anies pernah berada di dua kubu berbeda dalam Pilpres 2014. Anies merupakan tim Jokowi, rival Prabowo. Namun, karir Anies hanya dua tahun ketika diangkat Jokowi menjadi menteri pendidikan. Tidak punya kepentingan apapun, akhirnya Anies mengambil kesempatan diberikan Prabowo.