Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politik Zig Zag PAN: Amien Rais Out, Zulkifli Hasan In

Politik Zig Zag PAN: Amien Rais Out, Zulkifli Hasan In Deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan anggota baru koalisi parpol pemerintah pada Rabu (25/8). Hal itu ditandai dengan Jokowi mengundang Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam pertemuan para ketua umum koalisi pemerintah.

Gaya politik zig zag PAN kerap menjadi sorotan dari pemilu ke pemilu. Parpol yang didirikan Amien Rais itu selalu berada berseberangan dengan Jokowi dalam dua kali pemilu. Namun, dua kali pemilu pula PAN balik mendukung usai Jokowi dinyatakan menang.

Pada Pemilu 2014 misalnya. PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang melawan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun, duet Prabowo-Hatta dengan kekuatan Koalisi Merah Putih gagal mengalahkan Jokowi-JK. Saat itu PAN dipimpin Hatta Rajasa.

Tidak lama usai Pilpres 2014, masa jabatan Ketum Hatta Rajasa habis. Kongres PAN lalu memutuskan memilih Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum periode PAN 2015-2020. Di bawah Zulhas, sapaan karibnya, tanda-tanda PAN akan bergabung ke barisan pendukung pemerintah Jokowi mulai tercium.

Setahun usai Pilpres, Zulhas bertandang ke Istana Negara. Momen tersebut membawa PAN balik badan mendukung Jokowi dan meninggalkan Prabowo. Sebagai gantinya, PAN diberikan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi yang diisi oleh Asman Abnur pada tahun 2016.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai sejak dipimpin Zulhas, sikap politik PAN lebih condong ke Istana. Dia bilang, bergabungnya PAN ke barisan pendukung pemerintah menjadi momentum tepat karena Amien Rais sudah hengkang dari PAN.

"Zulhas sejak awal mazhab politik lebih condong ke istana. Hanya barisan Amien Rais yang tegas anti Jokowi. Setelah Amien Rais out dari PAN, ini momentum yang pas menjadi bagian koalisi pemerintah," jelas Adi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/8).

Meski bergabung di kabinet, PAN dianggap kerap berbeda sikap dengan pemerintahan Jokowi. Jelang perhelatan Pemilu 2019, PAN justru lebih dekat dengan koalisi Prabowo bersama Gerindra dan PKS. Bahkan kerap mengkritik pemerintahan Jokowi. Dianggap duri dalam daging. Hingga pada akhirnya, Asman Abnur yang merupakan satu-satunya kader PAN dalam lingkaran kabinet memilih mundur.

sandiaga uno©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Pada Pilpres 2019, PAN kembali berseberangan dengan Jokowi. Dia memilih berada di belakang barisan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Melakukan perlawanan sengit kepada Jokowi-Ma’ruf.

Lagi-lagi dukungan PAN untuk melawan Jokowi tidak berbuah manis. Pasangan Prabowo-Sandi kalah.

Usai kalah, internal PAN memanas. PAN pun terbelah. Kubu Amien Rais dan Kubu Zulhas bertarung di kongres PAN. Amien kalah. Dia akhirnya memilih mendirikan Partai Ummat.

Beberapa bulan setelah Amien Rais keluar dari PAN. Zulhas pun sukses membawa partai berlogo matahari biru itu bergabung ke koalisi Jokowi.

Adi Prayitno menambahkan, siapapun ketua umumnya, PAN memiliki magnet untuk dirangkul kekuasaan. Sebab, PAN dianggap merepresentasikan suara politik Muhammadiyah yakni salah satu ormas Islam terbesar setelah Nahdlatul Ulama (NU) di negara ini.

"Tak heran, sekalipun jagoan PAN kalah pilpres, selalu saja PAN selalu masuk dalam skema koalisi pemenang. Entah bergabung di awal, di tengah, atau di akhir pemerintahan," ucapnya.

zulkifli hasan©2021 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari meyakini, sikap PAN yang dianggap duri dalam daging seperti dulu tak akan terulang di periode kedua pemerintahan Jokowi. Sebab, figur Amien Rais sudah hengkang dari PAN.

"Kalau sekarang ceritanya bisa berbeda bisa berubah karena balik lagi Amien Rais sudah enggak ada, dan apa yang paling menjelaskan masuknya PAN ke koalisi sekarang ini yaitu hilangnya Amien Rais," katanya.

Dia menilai, dengan hilangnya Amien Rais sebagai trayektori di PAN, ke depan langkah PAN bergabung dikabinet akan berjalan mulus. PAN dinilainya bakal bertahan di pemerintahan sampai periode Jokowi selesai.

"Kalau gitu tentu pertanyaan kapan (PAN) masuk kabinet, yang saya dengar sih pertanyaannya bukan kapan, tapi siapa (menteri dari PAN), siapa ini yang membuat waktunya tidak pasti," pungkasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga

Jokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.

Baca Selengkapnya
PAN Tak Gentar Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024: Pilpres Saja Menang
PAN Tak Gentar Lawan Anies di Pilkada Jakarta 2024: Pilpres Saja Menang

Saleh menyindir sikap Anies Baswedan yang getol maju kontestasi politik, baik Pilpres maupun Pilkada.

Baca Selengkapnya
Mencuat Nama Anies-Kaesang, PAN Tetap Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Mencuat Nama Anies-Kaesang, PAN Tetap Dorong Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

"Nah khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil," kata Sekjen PAN

Baca Selengkapnya
PAN Usung Anak Zulhas Maju Pilkada Jakarta 2024, Siap Tawarkan ke Parpol Koalisi
PAN Usung Anak Zulhas Maju Pilkada Jakarta 2024, Siap Tawarkan ke Parpol Koalisi

PAN masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas sosok yang nantinya akan diusung di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Dipimpin Zulhas, PAN Dinilai Lebih Inklusif dan Terbuka
Dipimpin Zulhas, PAN Dinilai Lebih Inklusif dan Terbuka

Sikap terbuka membuat basis massa PAN semakin menguat dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Zulhas ke Jokowi & Gibran Enggak Usah ke Sana Kemari Sudah Ada Rumahnya PAN
VIDEO: Zulhas ke Jokowi & Gibran Enggak Usah ke Sana Kemari Sudah Ada Rumahnya PAN

Ketum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya
Susul PAN dan Golkar,  Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres
Susul PAN dan Golkar, Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres

Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
PAN: Kemungkinan Ada Kejutan Poros Ketiga Koalisi PDIP-PKS di Pilkada Jakarta
PAN: Kemungkinan Ada Kejutan Poros Ketiga Koalisi PDIP-PKS di Pilkada Jakarta

PAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja

Zulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkit 'Nyinyiran' PAN Cuma Bisa Joget: Eh Capres yang Menang Ternyata Gemoy Bisa Joget
Zulhas Ungkit 'Nyinyiran' PAN Cuma Bisa Joget: Eh Capres yang Menang Ternyata Gemoy Bisa Joget

PAN diketahui mengeluarkan single lagu PAN PAN PAN Terdepan saat masa kampanye Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ditanya KTA PAN untuk Presiden Jokowi, Begini Jawaban Zulkfili Hasan
Ditanya KTA PAN untuk Presiden Jokowi, Begini Jawaban Zulkfili Hasan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.

Baca Selengkapnya
PAN Tak Masalah Koalisi Indonesia Maju Pisah Jalan di Pilkada Jakarta
PAN Tak Masalah Koalisi Indonesia Maju Pisah Jalan di Pilkada Jakarta

PAN membuka peluang untuk mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya