Politikus Golkar anggap ide Rini jual kantor BUMN tak kreatif
Merdeka.com - Politikus Partai Golkar, Dodi Alex Noerdin, ikut-ikutan mengkritik rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang ingin menjual kantornya dengan alasan efisiensi. Dia merasa penjualan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bukan jalan untuk menggenjot pemasukan bagi negara.
"Dia jualnya ke siapa? Itu aset negara. Kalau dijual ke pemerintah, berarti efisiennya enggak ada, kan pemerintah juga yang beli," kata Dodi saat dihubungi wartawan, Selasa (16/12).
Dodi menyayangkan sikap Rini yang baru menjabat sudah ingin menjual gedung Kementerian BUMN. Dia menilai, ide tu menggambarkan Rini kurang kreatif.
-
Dimana rumah Gubernur di Bengkulu berada? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Kenapa rumah Bung Karno di Bengkulu direnovasi? Rumah itu harus direnovasi terlebih dahulu karena bekas disewa Belanda.
-
Siapa yang mendirikan rumah Gubernur di Bengkulu? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
"Pemikirannya seharusnya lebih visioner. Kalau sekedar jual aset BUMN, mulai jual kantor, agak kurang kreatif. Kenapa tidak aset BUMN yang berserakan dimana-mana, yang tidak dipakai dikelola. Kalau kantor BUMN jadikan satu saja, malah lebih efisien," ujar anak Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin ini.
Dodi meminta agar Rini mengkaji ulang niat menjual gedung BUMN. Dia lebih menyarankan Rini memaksimalkan kinerja BUMN, dengan demikian pendapatan negara bisa bertambah.
"Itu perlu dipikirkan. Ada yang punya tanah, karya-karya itu juga punya tanah dimana-mana, itu kan agak kurang produktif. Saya setuju asetnya diberdayakan, digandeng pihak lain, bikin lebih produktif," ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR ini. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penciptaan nilai untuk aset-aset itu penting dilakukan, apalagi saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut Anies-Cak Imin justru bakal membenahi tata kelola BUMN
Baca SelengkapnyaJika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaGanjar ingin agar operasional bisnis perusahaan BUMN tidak merugikan sektor swasta hingga UMKM.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaMenurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.
Baca SelengkapnyaErick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca Selengkapnya