Politikus Golkar kritik Edy Rahmayadi bagi-bagi uang di Sumut
Merdeka.com - Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera 1 Partai Golkar, Andi Sinulingga mengkritik Letjen Edy Rahmayadi yang terekam dalam video bagi-bagi uang. Dalam video yang viral terlihat bakal calon gubernur Sumatera Utara itu membagikan uang pecahan Rp 50 ribu ke anak-anak.
"Ya itu tentu tidak baik. Berpolitik bagi-bagi uang tentu tidak baik, enggak bisa kita katakan baik," kata Andi usai acara diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).
Andi menilai tinggal masyarakat Sumatera Utara yang menilai sikap Edy Rahmayadi tersebut. "Saya kira biar masyarakat Sumut yang menentukan, Parpol-parpol menyeleksi mendukung orang-orang yang layak dijual tapi nanti biar masyarakat aja yang menentukan siapa yang layak jadi pemimpin di Sumut," ungkap Andi.
-
Kenapa politik uang merusak demokrasi? Politik uang menghambat partisipasi politik masyarakat. Politik uang dapat membuat masyarakat enggan berpartisipasi dalam politik, karena mereka merasa bahwa suara mereka tidak akan berpengaruh. Hal ini karena mereka merasa sudah terbeli dengan uang politik.
-
Mengapa kampanye uang di Indonesia harus dilarang? Karena itu melarang adanya kampanye uang dan menghindarinya menjadi satu cara untuk memajukan sistem politik Indonesia.
-
Kenapa golput merugikan? Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
Sebelumnya, Bakal calon Gubernur Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi memastikan tidak melakukan politik uang jelang Pilkada 2018. Dia menyikapi beredarnya video berdurasi 1 menit 36 detik yang memperlihatkan Edy sedang bagi-bagi uang pecahan Rp 50 ribu dalam suatu acara di Sumatera Utara.
"Pasti saya tak akan melakukan perbuatan curang," kata Edy di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (5/1).
Edy mengklarifikasi dirinya membagikan uang sebagai saweran kepada anak-anak. Kegiatan bagi-bagi uang seperti itu, kata Edy, telah menjadi budaya di Sumut.
"Kegiatan di Sumut adat, ya bisa dibilang adat ya. Setiap ada kegiatan begitu ada anak menyanyi, ada apa pasti ada saweran. Itu sudah merupakan budaya ya," kata Pangkostrad ini.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, dirinya juga sering berbagi dengan rakyat kecil di Sumut. Dia meyakini kegiatan tersebut tidak akan melanggar ketentuan Pilkada.
"Terus kalau saya lihat gambarnya, oh ada kegiatan Natalan di gereja yang kondisi gerejanya orang fakir lah, ya begitu. Kita membantu anak-anak kecil dan itu kan belum ada ketentuan Pilkada," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edy Rahmayadi, menanggapi soal sindiran Bobby Nasution dalam debat publik pertama Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAHY Sebut Politik Uang di Pemilu 2024 Ugal-Ugalan Luar Biasa, Demokrat bakal Dorong Revisi UU Pemilu
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi terlibat saling serang mengoreksi kebijakan masing-masing selama menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden Prabowo Subianto bicara mengenai sistem politik yang Indonesia yang terlalu mahal
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi menyentil calon Gubernur nomor urut 1 Bobby Nasution karena langsung berkoordinasi Menteri untuk membahas program.
Baca SelengkapnyaDia juga memastikan tidak ada perjanjian politik yang diajukan PKB.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi merupakan bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca SelengkapnyaKeduanya menyindir Edy sebagai sosok yang arogan hingga suka menakut-nakuti kepala daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaMantan Pangkostrad TNI AD ini meminta kepada pendukung dan relawan AMIN untuk menjaga suara Anies.
Baca Selengkapnya