Politikus Golkar Sebut Jokowi Beri Kebebasan Partai Koalisi Berkompetisi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui partai yang memiliki Capres-Cawapres lebih diuntungkan pada Pemilu 2019, karena dilaksanakan serentak dengan Pileg. Karenanya, Partai Gerindra dan PDIP dinilai lebih diuntungkan.
Hal tersebut disanggah oleh Partai Golkar yang mengusung capres incumbent Joko Widodo. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menganggap apa yang dirasakan SBY karena pasangan Capres yang diusung berasal dari partai yang sama.
"Tergantung siapa Capres-nya yang didukung. Mungkin itu berlaku bagi Capres-nya Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dan Cawapres Pak Sandi yang juga kader Partai Gerindra," kata Ace ketika dihubungi, Minggu (11/11).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Sedangkan Jokowi, meski diasosiasikan sebagai kader PDIP, memberi kesempatan semua partai koalisi untuk bersama-sama memenangkan Pileg 2019.
"Pak Jokowi mampu membangun kebersamaan dalam koalisi dan memberikan keleluasaan bagi koalisi untuk bersama-sama berkompetisi secara sehat di dalam internal koalisi," jelas Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf itu.
Menurut Ace hal itu berkat posisi Jokowi bukan ketua umum di PDIP. Berbeda dengan Prabowo Subianto. Sehingga, Golkar juga dapat melakukan branding menggunakan figur Jokowi untuk pemenangan Pileg.
"Pak Jokowi bukanlah Ketua Umum partai yang memiliki asosiasi yang kuat dengan salah satu partai. Partai Golkar selalu berusaha untuk melakukan co-branding, misalnya dengan GOJO (Golkar Jokowi)," jelasnya.
Ace juga menyindir Prabowo yang dianggap tak mampu mengelola koalisi dengan baik. Sehingga muncul kekhawatiran yang disampaikan SBY.
"Intinya, ya tergantung siapa Capres-nya, kemampuan mengelola koalisi dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya