Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus Golkar sebut pemda tak pernah dengarkan keluhan rakyat

Politikus Golkar sebut pemda tak pernah dengarkan keluhan rakyat Mukhamad Misbakhun. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan reses anggota DPR untuk menyerap aspirasi daerah.

Dalam kunjungan ini, Misbakhun ditanya oleh masyarakat sekitar soal pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah. Menurut masyarakat, pembagian BLT yang terjadi di lapangan tidak transparan.

"Distribusi BLT tidak transparan dan tidak tepat sasaran. Kebanyakan mereka yang menerima BLT justru kalangan yang tidak membutuhkan. Kami memandang pemerintah pusat dan daerah tidak mendasarkan pola bantuan tersebut pada data-data yang akurat", demikian ungkap Mahrus Ali, Tokoh Masyarakat Gunggungan Lor (5/5).

Tidak hanya itu, bahkan mekanisme pembagian BLT tidak jelas. Para tokoh masyarakat dan pengurus seperti RT dan RW tidak dilibatkan.

"Mereka tidak pernah dilibatkan dalam sistem penyaluran BLT", kata Syaiful Anwar, salah satu Tokoh Masyarakat di desa tersebut.

Mendengarkan aspirasi tersebut, Misbakhun menyatakan akan meneruskan aspirasi tersebut ke level eksekutif. "Kritik tentang BLT tidak hanya terdengar saat ini. Saat reses sebelumnya, saya telah menerima banyak keluhan dari Dapil II Jawa Timur terkait distribusi BLT yang salah sasaran", ungkap Misbakhun.

Bahkan Misbakhun menganggap bahwa Pemerintah Daerah juga tidak peduli dengan keluhan masyarakat. Seperti infrastruktur dan irigasi diakui Misbakhun masih banyak butuh perbaikan.

"Tidak hanya persoalan BLT, aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan infrastruktur jalan dan irigasi, juga tidak didengarkan Pemerintah Daerah," lanjut Misbakhun.

Menurut Misbakhun, Pemerintah Daerah hanya mendengarkan kelompok politiknya semata. Padahal, persoalan masyarakat adalah persoalan bersama, tidak dibatasi sekat-sekat perbedaan partai ataupun golongan.

Menurut Misbakhun, komunikasi tentang pembangunan infrastruktur seharusnya terjalin antara pemerintah daerah dan wakil rakyat yang berasal dari daerah tersebut. Karena kepentingan infrastruktur adalah kepentingan bersama. Komunikasi yang tidak terjalin hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah di hadapan rakyatnya sendiri. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Warga Parung Panjang Diusir DPR Usai Marah-Marah Protes Jalan Rusak
VIDEO: Warga Parung Panjang Diusir DPR Usai Marah-Marah Protes Jalan Rusak

Salah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
Warga Kalteng Keluhkan Food Estate, Ganjar: Kenapa Program Ini Gagal Karena Dikerjakan Bukan Ahlinya
Warga Kalteng Keluhkan Food Estate, Ganjar: Kenapa Program Ini Gagal Karena Dikerjakan Bukan Ahlinya

Warga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk

Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat

Baca Selengkapnya
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?
Ganjar Singgung Program Jokowi: Maritim 10 Tahun Enggak Berubah, Mau Pakai Alasan Apalagi?

Ganjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik
Jokowi Tanggapi Demo Tolak Revisi UU Pilkada: Itu Sangat Baik

Jokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mentan Amran Cerita Ada Menteri Tak Jawab Persoalan Pupuk Subsidi
VIDEO: Mentan Amran Cerita Ada Menteri Tak Jawab Persoalan Pupuk Subsidi

Menurut Amran, tindakan para pejabat tersebut seperti tidak mempedulikan kondisi bangsa

Baca Selengkapnya
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur
RK Jawab Keresahan Warga Pulo Gadung soal Penggusuran: Saya Menang Dulu, Kalau Menang Orang Lain Nanti Digusur

Warga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.

Baca Selengkapnya
Warga Minta Pemerataan Pembangunan Jalan, Kaesang Bakal Sampaikan ke Prabowo-Gibran
Warga Minta Pemerataan Pembangunan Jalan, Kaesang Bakal Sampaikan ke Prabowo-Gibran

Dortina berharap Kaesang bersama PSI dapat menyampaikan kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya
Aksi Warga Protes ke Pemerintah, Duduk di Jalan Berlubang Penuh Genangan Air
Aksi Warga Protes ke Pemerintah, Duduk di Jalan Berlubang Penuh Genangan Air

Sebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.

Baca Selengkapnya