Politikus Golkar sebut pemda tak pernah dengarkan keluhan rakyat
Merdeka.com - Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kegiatan reses anggota DPR untuk menyerap aspirasi daerah.
Dalam kunjungan ini, Misbakhun ditanya oleh masyarakat sekitar soal pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) oleh pemerintah. Menurut masyarakat, pembagian BLT yang terjadi di lapangan tidak transparan.
"Distribusi BLT tidak transparan dan tidak tepat sasaran. Kebanyakan mereka yang menerima BLT justru kalangan yang tidak membutuhkan. Kami memandang pemerintah pusat dan daerah tidak mendasarkan pola bantuan tersebut pada data-data yang akurat", demikian ungkap Mahrus Ali, Tokoh Masyarakat Gunggungan Lor (5/5).
-
Bagaimana cara BPH Migas melibatkan masyarakat? BPH Migas terus memberikan pemahaman terkait hal ini kepada masyarakat secara luas.
-
Siapa yang meminta peran aktif Pemda? Menteri ATR/BPN Minta Peran Aktif Pemda dalam Proses Sertifikasi Aset
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Mengapa warga Grobogan kesulitan mendapatkan air bersih? Krisis air bersih sudah berlangsung hingga berbulan-bulan. Kondisinya kian parah. Kehidupan warga makin susah.
-
Kenapa perusahaan air minum menolak tawaran warga? Kabarnya perusahaan air minum terkenal pernah mencoba untuk berinvestasi di sana, namun ditolak oleh warga.
Tidak hanya itu, bahkan mekanisme pembagian BLT tidak jelas. Para tokoh masyarakat dan pengurus seperti RT dan RW tidak dilibatkan.
"Mereka tidak pernah dilibatkan dalam sistem penyaluran BLT", kata Syaiful Anwar, salah satu Tokoh Masyarakat di desa tersebut.
Mendengarkan aspirasi tersebut, Misbakhun menyatakan akan meneruskan aspirasi tersebut ke level eksekutif. "Kritik tentang BLT tidak hanya terdengar saat ini. Saat reses sebelumnya, saya telah menerima banyak keluhan dari Dapil II Jawa Timur terkait distribusi BLT yang salah sasaran", ungkap Misbakhun.
Bahkan Misbakhun menganggap bahwa Pemerintah Daerah juga tidak peduli dengan keluhan masyarakat. Seperti infrastruktur dan irigasi diakui Misbakhun masih banyak butuh perbaikan.
"Tidak hanya persoalan BLT, aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan infrastruktur jalan dan irigasi, juga tidak didengarkan Pemerintah Daerah," lanjut Misbakhun.
Menurut Misbakhun, Pemerintah Daerah hanya mendengarkan kelompok politiknya semata. Padahal, persoalan masyarakat adalah persoalan bersama, tidak dibatasi sekat-sekat perbedaan partai ataupun golongan.
Menurut Misbakhun, komunikasi tentang pembangunan infrastruktur seharusnya terjalin antara pemerintah daerah dan wakil rakyat yang berasal dari daerah tersebut. Karena kepentingan infrastruktur adalah kepentingan bersama. Komunikasi yang tidak terjalin hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah di hadapan rakyatnya sendiri. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaWarga banyak mengeluhkan soal program food estate yang terkesan asal-asalan ke Ganjar.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai pemerintah hanya fokus membangun di darat, bukan perairan.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, tindakan para pejabat tersebut seperti tidak mempedulikan kondisi bangsa
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaDortina berharap Kaesang bersama PSI dapat menyampaikan kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca Selengkapnya