Politikus Golkar usul Demokrat lebih baik gabung Gerindra
Merdeka.com - Demokrat dan Gerindra tengah mesra. Ketum Gerindra Prabowo Subianto baru saja menjenguk Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah terbaring lemah di RSPAD, Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7) kemarin.
Golkar senang melihat kemesraan itu. Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar, Bambang Soesatyo, malah usul sebaiknya Demokrat gabung dengan Gerindra bersama PAN dan PKS.
"Sebaiknya Demokrat gabung dengan Gerindra, PAN dan PKS. Biar jadi empat parpol lawan enam parpol. Apakah mereka mau merealisaikan atau tidak, itu urusan mereka nanti," ungkapnya di Semarang, Kamis (19/7).
-
Siapa yang menjenguk Prabowo Subianto? Ada tamu istimewa yang lantas memberi perhatian kepada sang jenderal Kopassus. Ada Presiden Jokowi hingga belum lama ini Titiek Soeharto.
-
Siapa yang melihat Prabowo gemoy? 'Karena banyak orang yang mencintai Pak Prabowo, misalnya dikatakan dengan gimik-gimik gemoy dan lain-lain ya memang begitulah,' kata Habiburokhman.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang dipeluk dan dicium oleh Prabowo? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
Sementara itu, Bambang menegaskan, saat ini partai-partai pendukung Jokowi intens berkomunikasi untuk mencari nama cawapres.
"Tidak perlu khawatir, termasuk juga saat elite Demokrat mencari celah mendekati pak Jokowi. Saat ini semua masih cair dan ada lima sampai 10 nama cawapres yang dikantongi Jokowi," kata Ketua DPR ini.
Salah satu nama cawapres yang menguat yaitu Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar. "Selain itu, ada nama Pak JK (Jusuf Kalla) juga muncul menjadi calon yang kuat. Tetapi kami masih menunggu keputusan MK (untuk mencalonkan JK)," ujarnya.
Nama-nama lain yang masuk kantong Jokowi, menurut Bamsoet, adalah Mahfud MD, Budi Gunawan, Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang sampai Nassarudin Umar sebagai Ketua Yayasan Masjid Istiqal.
"Nassarudin Umar itu juga bagus. Yang penting wakilnya Pak Jokowi jangan dari orang Singapura atau Amerika," candanya.
Bamsoet juga melihat parpol koalisi pendukung Jokowi kian solid untuk menentukan arah kebijakan politiknya untuk Pilpres. Dia tak masalah bila akhirnya Jokowi tak menggandeng kader partainya untuk menjadi cawapres di tahun depan.
"Kita sama dengan PKB. Jika PKB sudah menyiapkan dukungan tegas untuk Pak Jokowi. Dari Golkar, dipilih jadi cawapres maupun tidak, kita tetap dukung Pak Jokowi," bebernya.
Bamsoet mendorong semua pimpinan parpol koalisi agar segera menyatukan visinya. Sehingga bisa memberikan kepastian arah politik Indonesia sekaligus menentukan arah bisnis dan investasi.
"Karena dari peta koalisi akan terlihat, siapa lawan siapa kita bisa cepat membaca ke arah mana bangsa ini akan berjalan," cetusnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Demokrat dan Gerindra akan membahas isu-isu terkini.
Baca SelengkapnyaRiefky menyampaikan salam dari Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra mengapresiasi pertemuan tertutup Jokowi dengan SBY di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPaloh datang sekira pukul 15.50 WIB memakai jas biru tua dengan dalam kemeja putih.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat menggelar Rapimnas pada 21 September 2023, dan akan dihadiri partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaMuzani sempat melemparkan pantun menggoda Partai Demokrat untuk gabung mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca Selengkapnya