Politikus NasDem: Kalau berdasarkan kinerja Ahok sudah menang!
Merdeka.com - Politisi NasDem Akbar Faizal tak menampik keunggulan kinerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, kecepatan Ahok dalam pembangunan infrastruktur serta reformasi birokrasi di DKI menjadi poin mengapa warga DKI tetap menginginkan Ahok untuk kembali memimpin di periode berikutnya.
Hal ini diyakini Akbar setelah melihat hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih di 2017 lebih tinggi dibanding calon lawan-lawannya. Meski belum menentukan pilihan akhir, warga DKI rupanya masih menginginkan Ahok kembali memimpin. Terbukti, dengan jawaban spontan (top of mind), 23,5 persen mereka memilih Ahok.
"Kalau berdasarkan pada kinerja Ahok sudah menang. Tapi pertanyaannya, apa warga butuh? Ya itu benar. Ini dipenuhi semua oleh Ahok," ujar Akbar dalam diskusi yang bertajuk 'Ahok dan penantang-penantangnya untuk DKI 1' di Hotel Sari San Pasifik, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Gaya kepemimpinan Ahok dilihatnya sebagai hal baru di DKI. Sebagai parameter untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia, keberanian dan kinerja Ahok bagi dia merupakan suatu hal yang tak diduga-duga dan menjadi hal yang bisa memenangkannya nanti dalam pemilihan.
"Ahok memberi pandangan baru pada politik. Dia tidak terjebak pada politik uang. Dia tidak terjebak dalam penceritaan. Dia mau kita tidak terjebak dalam wilayah abu-abu. Dia labrak semua ini. Oleh Karena itu, siapa pun yang berniat lawan Ahok berhadapan dengan parameter yang dibutuhkan warga," kata dia.
Dari semua hal positif Ahok, anggota Komisi III DPR tetap meminta Ahok untuk memperhatikan apa yang menjadi tanggung jawab besarnya yakni mengatasi kemacetan di Jakarta. Jika tak segera diatasi, maka bukan tidak mungkin hal itu bisa menjadi kekuatan lawan untuk mengalahkan Ahok nantinya.
"Kemacetan sudah bahaya mulai sebelum dia juga sampai dia. Jika tidak, dia harus bereskan ini," papar dia.
Meski demikian, Akbar mengaku hasil survei SMRC bukan satu-satunya patokan yang memenangkan Ahok. Waktu yang masih lama dan potensi yang tersembunyi para calon lawan bisa menjadi peta baru dalam pemilihan nantinya.
"Apalagi ada nama baru yang muncul seperti Adiyaksa dan Sandiago. Kita juga belum tahu apa yang dibuat Sandiago kan. Ini masih lama. Masih banyak potensi," pungkas dia. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini nama Ahok juga masih menjadi pertimbangan bagi PDIP untuk di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaPilkada DKI tahun 2017 berlangsung sangat menarik dan penuh dinamika. Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama dan etnis.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya