Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus NasDem minta kasus Setnov dibawa ke ranah hukum biar jelas

Politikus NasDem minta kasus Setnov dibawa ke ranah hukum biar jelas setya novanto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai NasDem Kurtubi menegaskan bahwa kasus dugaan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) terhadap PT Freeport harus dibawa ke ranah hukum. Hal tersebut berkaitan dengan dugaan Setnov memalak 20 persen saham perseroan dan meminta jatah 49 persen saham proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka, Papua pada PT Freeport Indonesia (PTFI).

"Iya bisa digolongkan sebagai pemerasan. Bisa digolongkan korupsi. Tetapi kepastiannya mestinya ke aparat penegak hukum. Indikasinya kan sudah jelas. Mencatut nama orang lain kan pelanggaran hukum. Jadi oleh karena itu mari kita dorong, solusinya tidak hanya menyangkut pelanggaran etik dan diserahkan ke MKD, tapi juga harus ada solusi lewat ranah hukum secara tuntas," kata Kurtubi saat dihubungi merdeka.com, Jumat (20/11).

Kurtubi menjelaskan bahwa pertemuan Setnov dengan pengusaha Mohamad Riza Chalid dan Dirut Freeport Maroef Sjamsoeddin mengandung unsur merugikan negara. Bahkan Setnov diduga tak segan menjual nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada perusahaan asing demi keuntungan pribadi.

"Mungkin kalau pertemuannya saja enggak ada masalah. Tapi yang jadi masalah, bertemu ada maksud tertentu, ada niat tertentu yang merugikan negara. Niatnya itu diwujudkan dalam pertemuan tiga kali, berulang-ulang dan substansi pembicaraannya dalam rangka ingin memperoleh saham dengan menjual nama presiden dan wapres untuk perpanjangan kontrak," terangnya.

Kurtubi menyesali tindakan Setnov yang menyalahgunakan jabatannya sendiri dan membawa-bawa nama pemimpin negara. Dia mendesak agar Setnov dalam waktu dekat mengundurkan diri. Sebab dengan begitu maka proses hukum akan lebih mudah dijalankan.

"Itu pelanggaran etika bahkan bisa dalam kategori pelanggaran hukum. Ada niat busuk, gak bagus. Ada semacam janji yang diberikan seseorang atau pihak lain untuk memperoleh suatu semacam gratifikasi. Korupsi itu kan definisinya memberikan janji, memberikan berbentuk materi. Seyogyanya minimal (dalam waktu dekat) mengundurkan diri. Itu sebagai bentuk tanggung jawab moral," pungkasnya.

Sebelumnya beredar salinan digital surat laporan tindakan tidak terpuji Ketua DPR Setya Novanto yang dilayangkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Surat tersebut bernomor 9011/04/MEM/2015 berkepala surat Kementerian ESDM.

Dijelaskan dalam surat tersebut ternyata yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said pada MKD yang berinisial SN ialah Setya Novanto. Sedangkan salah satu pengusaha besar yang turut mencatut nama Presiden Jokowi berinisial R ialah Mohammad Riza Chalid. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polisi Segera Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
Geram SYL Ditangkap, NasDem Desak Polisi Segera Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK

Sahroni membandingkan bedanya kecepatan proses hukum di KPK dan Polda Metro Jaya terkait pemerasan oleh pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK

Penyelidik pun belum melakukan agenda gelar perkara untuk menentukan apakah status kasus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NasDem Sewot SYL Dijemput Paksa, Desak Polisi Tuntaskan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK!
VIDEO: NasDem Sewot SYL Dijemput Paksa, Desak Polisi Tuntaskan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK!

Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni meminta polisi bertindak cepat mengusut dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang diusut

Baca Selengkapnya
VIDEO: Marah Eks Ketua KPK Dengar Firli Bahuri Diduga Terlibat Pemerasan Segera Ganti!
VIDEO: Marah Eks Ketua KPK Dengar Firli Bahuri Diduga Terlibat Pemerasan Segera Ganti!

Abraham Samad, berkomentar terkait kabar Firli Bahuri diduga terlibat pemerasan terhadap tersangka korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Mentan SYL ke Partai, Begini Reaksi NasDem
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Mentan SYL ke Partai, Begini Reaksi NasDem

Partai NasDem tidak masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran uang korupsi Mentan SYL ke partai.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Kubu Hasto Lapor Penyidik KPK ke Dewas
Dua Kali Kubu Hasto Lapor Penyidik KPK ke Dewas

Kuasa hukum menyebut, ada kesalahan dalam proses penyitaan barang bukti milik staf Hasto, Kusnadi.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Perburuan Harun Masiku Seret Sekjen PDIP
Babak Baru Perburuan Harun Masiku Seret Sekjen PDIP

KPK Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hingga menyita ponselnya

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU
Novel Baswedan Minta Polda Metro Usut Semua Korupsi Firli Bahuri, Termasuk TPPU

Novel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL
KPK Bakal Panggil NasDem Terkait Dugaan Terima Miliaran dari SYL

Pihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.

Baca Selengkapnya
Internal KPK Makin 'Panas', Ini Respons Dewas usai Dilaporkan Nurul Ghufron ke Mabes Polri
Internal KPK Makin 'Panas', Ini Respons Dewas usai Dilaporkan Nurul Ghufron ke Mabes Polri

Tumpak mengaku belum mengetahui lebih detail soal laporan yang dilayangkan oleh Ghufron dengan dugaan pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai KPK Usai Pihak Hasto Lapor ke Dewas Buntut Penyitaan Ponsel
Reaksi Santai KPK Usai Pihak Hasto Lapor ke Dewas Buntut Penyitaan Ponsel

KPK penyitaan ponsel Kusnadi dan Hasto serta beberapa barang pribadi mereka mengacu ketentuan operasional penyidik.

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya