Politikus NasDem sebut pesaing galau lihat popularitas Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Bidang Politik Pemerintahan Partai NasDem Akbar Faizal angkat bicara terkait serangan yang dilakukan lawan politik calon presiden yang diusung PDIP dan NasDem Joko Widodo (Jokowi). Dia menganggap serangan yang masif dilakukan lewat media sosial menunjukkan kegamangan penyerang terhadap tingginya popularitas dan peluang Jokowi untuk memenangkan Pilpres 9 Juli mendatang.
"Kami melihat proses pembusukan ini terstruktur. Tetapi kami percaya ini hanya dilakukan oleh beberapa pihak yang sangat gamang dengan tingginya popularitas serta peluang Jokowi untuk memenangkan Pilpres mendatang," kata Akbar di DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (30/4).
Selain itu, lanjut Akbar, fenomena Jokowi membuat beberapa lawan politik Gubernur DKI Jakarta itu galau. Akibatnya, segala cara dilakukan untuk menjegal jalan Jokowi sebagai presiden.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Bagaimana cara mesin politik Jokowi dan mesin politik NU bekerja? Mereka yang bekerja sepenuh hati berbasis loyalitas, kesamaan frekuensi ideologis, dan keyakinan intelektualitas, akan bekerja lebih rapi ketimbang para influencer atau buzzer bayaran (seprofesional apapun mereka, pasti hasil kerjanya akan bebeda).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat nobar bersama Mentan Amran? Dibeberapa tangkapan kamera, Jokowi bersama Mentan Amran dan sejumlah menteri lainnya, tampak semangat dan gembira menyaksikan laga Indonesia vs Vietnam. Semuanya bahkan kompak mengangkat tangan dan berteriak mengungkapkan kebahagiannya saat Timnas Indonesia membuka keunggulan 1-0 di awal laga berjalan sembilan menit, semangat Presiden dan Para Menteri juga terus berlanjut hingga Indonesia memperbesar keunggulan di menit ke-24, dan pada paruh kedua laga tersebut.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Mungkin karena barang kali galau, melihat posisi Jokowi maka kemudian berbagai cara dilakukan terutama melalui pembusukan atau serangan bertubi-tubi dan tidak terkendali. Bahkan, sudah cenderung merusak karakter kandidat capres yang diusung PDIP - NasDem," ujarnya.
Melihat itu, mantan anggota Komisi II DPR RI ini dengan tegas menyatakan jika hal itu merupakan pembusukan yang dapat dikategorikan sebagai fitnah terstruktur. Padahal isu yang diangkat terkadang tak masuk akal.
"Ini kami membaca dan itu bisa dilihat dengan mata telanjang kita proses pembusukan fitnah dan seterusnya secara masif terutama di sosial media baik itu FB, Twitter. Ada hal banyak isu kadang-kadang kami melihat ini perlu dibaca juga sekali untuk referensi tapi ada beberapa isu memang hampir semua yang diperlukan itu kadang-kadang kami sedikit lucu dan sangat berlebihan," ujarnya.
Kendati diserang secara masif, Akbar meyakini rakyat sudah sangat cerdas melihat suatu masalah. Akbar optimis dengan melihat kinerja Jokowi rakyat tetap memilih mantan wali kota Solo itu.
"Karena kami yakin betul, rakyat Indonesia yang akan menentukan pada tanggal 9 Juli nanti tahu betul pilihan mereka pada Jokowi sudah mantap dan tak akan goyah. Toh juga kita tahu semua siapa yang memainkan ini," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa kali tampil foto Surya Paloh bersama Jokowi di HUT NasDem.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran PDIP bahwa Bobby Nasution banyak didukung partai di Pilkada Sumut karena menantu presiden.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut hanya Presiden Jokowi saja yang bisa blusukan
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya