Politikus NasDem Sindir PKB Buat Jokowi Kesulitan Seleksi Calon Menteri
Merdeka.com - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan mengaku bahwa partainya tidak pernah meminta jatah menteri di kabinet Jokowi. Zulfan menegaskan, NasDem sama sekali tak mengincar posisi tertentu.
Hal itu disampaikannya dalam diskusi bertema 'Susah Gampang Rekonsiliasi' di Gado-gado Boplo, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).
"NasDem sebenarnya tidak pernah berbicara soal dapat berapa menteri, dapat posisi apa, kemudian apa sih yang diperoleh dalam kabinet yang akan datang itu. Sama sekali tidak pernah dibicarakan," ujarnya.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Golkar tidak khawatir jatah menteri mereka berkurang? Terlebih, kata Doli, antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi. Sehingga, keduanya sudah saling memahami.
Dia melanjutkan, NasDem menerima bila tak mendapat kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Kata dia, Partai besutan Surya Paloh tersebut dari awal memegang prinsip politik gagasan.
"Statement ketua umum NasDem itu kami enggak ada urusan dengan posisi, tidak dapat kursi pun enggak apa-apa, karena NasDem dari awal didirikan itu dengan politik gagasan, sehingga kalau dapat boleh, kalau enggak dapat enggak apa-apa, itu satu prinsip yang saya kira dipegang," tuturnya.
Zulfan pun menyindir salah satu parpol koalisi Jokowi yang terang-terangan meminta jatah menteri. Menurutnya, hal itu mengganggu hak prerogatif presiden menjaring kader profesional untuk menjadi menteri.
"Yang menyulitkan sekarang kenapa waktu kita tersita, ini kan pada partai partai yang memang mencuri start banyak yang khawatir, udah berjuang masa kita enggak dapat sekian, katakanlah PKB kita minta 10, paling enggak dapat 5 nanti, kan begitu," kata Zulfan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaNasDem mengungkapkan, Pernyataan Jokowi soal pilpres menjadi urusan partai berbeda dengan kenyataan
Baca SelengkapnyaPolitikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.
Baca SelengkapnyaHal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurutnya sumbang ide, pemikiran, dan pandangan juga bisa menjadi kontribusi bagi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca Selengkapnya