Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP anggap ahli bahasa yang diundang MKD tidak layak

Politikus PDIP anggap ahli bahasa yang diundang MKD tidak layak Effendi Simbolon jenguk Emir Moeis. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Politikus PDIP Effendi Simbolon mengatakan ahli Sosiolinguistik, Yayah Bachria Mugnisjah Lumintaintang tidak berhak dalam menafsirkan soal legal standing Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Menurutnya, keterangan Yayah dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan MKD bikin negara amburadul.

"Tidak ada kewenangan ahli sosiolinguistik menafsirkan peraturan. ?Selamat datang negeri amburadul," kata Effendi saat dihubungi, Selasa (24/11).

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, tidak boleh Sudirman mengadukan Setnov atas dugaan memalak PT Freeport dengan memakai kop surat kementerian. Menurut dia, mekanisme pelaporan itu seharusnya Sudirman hanya melaporkan ke Presiden Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

"Tetap tidak boleh, seharusnya melaporkan presiden kecuali dia (Sudirman) secara pribadi," tuturnya. .

Sebelumnya Peneliti Sosiolinguistik Yayah Bachria Mugnisjah Lumintaintang diundang oleh Mahkamah Kehormatan Dewan untuk menjelaskan apakah Menteri ESDM Sudirman Said bisa melaporkan Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) meski dengan kop kementerian. Yayah menjelaskan bahwa Sudirman bisa melaporkan ke MKD terkait dugaan Setnov palak saham PT Freeport.

"Kan setiap orang tidak memandang status dan peran. Ada juga di bagian umum, pengadu, itu ada setiap orang. Itu tadi ada masyarakat perseorangan. Menteri kan orang. Kan dia termasuk perseorangan, cuma statusnya jabatannya kebetulan dia menteri," ujarnya.

Dosen Universitas Nasional Jakarta ini juga menjelaskan bahwa dalam hukum tata acara ada penjelasan. Penjelasan tersebut menyatakan siapapun tak memandang status sosial berhak mengadu pada MKD.

"Kebetulan di bagian pengertian jelas, ada kata setiap orang. Setiap orang kan tidak dihitung-hitung, artinya lapisan sosialnya dan statusnya tidak dilihat. Karena menurut saya itu klasifikasi harusnya terminologinya baik," tuturnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi
TOP NEWS: Ribut Panas Menag Yaqut Vs PKB | Fakta Geger Pertemuan SBY & Jokowi

Ucapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.

Baca Selengkapnya
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tim Hukum Ganjar Senggol Yusril Ungkit Ucapan
VIDEO: Tim Hukum Ganjar Senggol Yusril Ungkit Ucapan "Andai Saya Gibran Untuk Tak Maju"

MK kembali menggelar sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan pemohon pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi
Muhammadiyah: DPR Harus Hormati Putusan Mahkamah Konstitusi

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Andi PDIP Eks Menteri Jokowi Ingatkan Bahaya Lingkaran Setan Perumusan Regulasi DPR & Pemerintah
VIDEO: Andi PDIP Eks Menteri Jokowi Ingatkan Bahaya Lingkaran Setan Perumusan Regulasi DPR & Pemerintah

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Focus Group Discussion "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara", Selasa 27 Agustus 2024

Baca Selengkapnya
MKD Gelar Sidang soal Pernyataan Amandemen UUD 1945, Bamsoet Absen
MKD Gelar Sidang soal Pernyataan Amandemen UUD 1945, Bamsoet Absen

Bamsoet sebelumnya dilaporkan ke MKD terkait pernyataannya soal wacana amandemen UUD 1945.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pantun Jenaka Menag Yaqut Perpisahan di DPR: Ikan Hiu Getar-Getar...
VIDEO: Pantun Jenaka Menag Yaqut Perpisahan di DPR: Ikan Hiu Getar-Getar...

Menag Yaqut, kemudian membuat pantun khusus sebagai ungkapan perpisahan dengan para anggota DP

Baca Selengkapnya
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD
Penjelasan KPU Bali soal Kans AWK jadi Senator Usai Dipecat dari DPD

Pemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.

Baca Selengkapnya
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK
PDIP Jalin Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak RUU MK

Djarot menyebut komunikasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyelundupan Pasal-Pasal di RUU MK.

Baca Selengkapnya
Soal Usulan Debat Pilpres Bahasa Inggris, Yenny Wahid: Rata-Rata Masyarakat Indonesia Bisa Enggak?
Soal Usulan Debat Pilpres Bahasa Inggris, Yenny Wahid: Rata-Rata Masyarakat Indonesia Bisa Enggak?

Esensi dari debat sendiri sambung Yenny untuk menyampaikan program yang diusung para pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir

Baca Selengkapnya