Politikus PDIP dukung Kabareskrim bersih-bersih pengkhianat Polri

Merdeka.com - Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso menegaskan akan membersihkan jajaran Bareskrim Polri dari anggota Polri yang menurutnya mengkhianati institusi Polri. Cap 'pengkhianat' itu erat kaitannya dengan perwira yang diduga membocorkan data-data Mabes Polri untuk pengusutan kasus Komjen Budi Gunawan di KPK.

Niatan ini disambut baik oleh anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu. Menurut dia, kisruh antara KPK vs Polri ini baiknya memang dijadikan ajang bersih-bersih bagi kedua institusi penegak hukum tersebut. Dia pun meminta agar polisi yang dimaksud pengkhianat itu segera diperiksa Propam Polri.

"Saya kira, kita harus hormati langkah Divpropam memeriksa siapakah yang disebut pengkhianat itu. Kalau memang menyalahi etika atau komando, ya ditindak tegaslah. Kita ingin Polri semakin solid dan profesional," kata Masinton saat dihubungi, Kamis (5/2).

Dia menegaskan, khususnya Polri harus steril dari oknum yang berpolitik. Ini penting agar tidak terjadi fraksi-fraksi yang berdampak negatif terhadap kinerja kepolisian. "Jangan ada lagi kubu-kubuan di tubuh Polri. Kita akan terus kawal," tegas Politikus PDIP ini.

Sebelumnya, sinyalemen adanya pengkhianat di Polri yang menciptakan kegaduhan antara KPK dan Polri, diungkapkan Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Sayangnya, dia tak menyebut siapakah pengkhianat yang dimaksud.

"Saya tidak mengatakan pengkhianat itu di Bareskrim atau tidak, tapi ini lagi didalami oleh Divpropam. Ucapan saya pasti saya pertanggungjawabkan," kata Budi.

Budi mengatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri saat ini tengah memeriksa beberapa anggota Polri yang ditengarai merupakan pengkhianat Polri. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut maksud pengkhianat tersebut apa. Dia juga enggan menyebut yang diperiksa Propam itu jajaran perwira tinggi atau menengah.

"Ya anggota Polri, pangkatnya tanya Propam," ujarnya.

Menurut dia, 'bersih-bersih' ini penting dilakukan agar para anggota Polri sebagai penegak hukum terbebas dari segala kepentingan. (mdk/rnd)