Politikus PDIP: Kini saatnya UU warisan Belanda dinasionalisasi
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Risa Mariska menegaskan bahwa partainya mendukung adanya Rencana Undang-Undang Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP). Pasalnya KUHP yang saat ini berlaku ialah warisan Pemerintah Kolonial Belanda.
"KUHP yang berlaku saat ini merupakan produk hukum kolonial Belanda. Sehingga sudah sepatutnya untuk dilakukan pembaharuan hukum khususnya hukum pidana. Dengan demikian menjadi wajib bagi bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka memiliki KUHP yang bersifat nasional yang dihasilkan sendiri," kata Risa di Ruang Sidang Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/7).
Risa menegaskan bahwa KUHP buatan Indonesia merupakan kebanggaan nasional sebagai negara yang melepaskan diri dari jajahan. Maka sudah sepatutnya DPR mengambil langkah pembaharuan tersebut.
-
Kenapa revisi UU Kementerian Negara dilakukan? Badan Legislasi DPR bersama Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Menkum HAM Supratman Andi Agtas melakukan rapat pembahasan terkait revisi UU Kementerian Negara.
-
Bagaimana proses revisi UU Kementerian Negara dilakukan? Ada sembilan fraksi partai politik DPR yang menyetujui Revisi UU Kementerian Negara diproses ke tahan selanjutnya.
-
Bagaimana cara Kemensos mengusulkan perbaikan data? 'Sejak awal saya menjabat sebagai Menteri Sosial, saya menerima banyak surat cinta dari BPK, BPKP atau lembaga lain yang isinya data kami tidak berintegritas. Kemudian ada juga masalah transparansi dan regulasi data bansos. Dari sanalah kami bertekad melakukan perbaikan,' ujar Mensos Risma.
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan pelayanan publik? Rangkaian peringatan HDKD akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial serta pertandingan olahraga dan seni. Kemenkum HAM juga akan melaksanakan pelayanan publik, di antaranya pameran karya Warga Binaan Pemasyarakatan, pelayanan AHU Online, pelayanan Kekayaan Intelektual Online, pelayanan paspor, pelayanan hukum, pelayanan bisnis dan HAM, hingga acara puncak pada Hari Kemenkum HAM (HDKD) ke 78 pada 19 Agustus 2023 mendatang.
-
Kenapa Kemensos melakukan perbaikan data DTKS? Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Bagaimana Kemenkumham harus berinovasi dalam memberikan pelayanan? “Pertahankanlah capaian prestasi yang telah berhasil diraih. Teruslah pikirkan cara-cara baru dengan berbagai terobosan kreatif dan inovasi baru untuk memberikan kemudahan dalam bekerja dan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, termasuk keberlanjutan program (sustainable program) atas program-program yang telah saya tetapkan,“ kata Yasonna
"Menjadi tugas kami sebagai pembentuk undang-undang untuk menasionalisasi semua undang-undang warisan kolonial Belanda," tuturnya.
Di sisi lain Risa juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan pembaharuan hukum pidana sebagai bentuk peninjauan dan pembentukan kembali hukum pidana. Dalam artian pembentukan kembali hukum pidana yang sesuai dengan sentral sosio politik dan sosio kultural masyarakat Indonesia. Selain itu lebih mengedepankan resoratif justice sebagai bentuk penyelesaian pidana yang lebih adil dan seimbang bagi korban dan pelaku.
"Oleh karena itu penggalian nilai-nilai yang ada bagi bangsa Indonesia dalam usaha pembaharuan hukum pidana Indonesia harus dilakukan agar hukum pidana Indonesia di masa depan sesuai dengan sosio politik dan nilai-nilai sosio kultural masyarakat Indonesia," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaAnies mengakui memang tidak mudah melakukan perubahan tersebut dan menghadapi Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"menurut saya sebaiknya proses itu setelah setelah ya setelah Pemilu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaAnies dan Prabowo sepakat mengenai rencana pentingnya Kementerian Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan jika pimpinan MPR tidak mengucapkan kata untuk memutuskan amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaSalah satunya memberikan kejelasan terhadap status tanah yang dimiliki atau dikuasai masyarakat setempat termasuk pengaturan tanah.
Baca SelengkapnyaAnies lalu menjelaskan persimpangan jalan yang dia maksud. Dia menyorot banyaknya aturan yang diubah demi kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaHerman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menceritakan tantangan menjadi Capres.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN hari ini menggelar senam dan jalan sehat di Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPR menampung usulan pembentukan undang-undang (UU) sapu jagat atau Omnibus Law Politik.
Baca Selengkapnya"Kita ingin mengembalikan agar negara ini tidak diatur pakai selera. Tapi, diatur menggunakan tata aturan hukum, meninggikan etika" kata Anies
Baca Selengkapnya