Politikus PDIP: Mau reshuffle kenapa harus menunggu satu tahun?
Merdeka.com - Politikus PDIP Andreas Eddy Susetyo menyebut jika Presiden Joko Widodo merasa ada menteri yang patut ditendang dari kabinet kerja tak perlu menunggu selama satu tahun. Walaupun begitu, ia tetap berpegang teguh bahwa melakukan reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif Presiden seutuhnya.
"Reshuffle ini hak prerogatif presiden yang penting kita sampaikan kondisi yang sekarang ini. Kalau memang harus dilakukan dengan cepat untuk direshuffle, saya kira tidak perlu menunggu satu tahun," kata Andreas di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
Anggota Komisi XI DPR melihat kinerja para menteri bidang ekonomi saat ini belum begitu maksimal untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada. Terutama mengatasi naiknya harga bahan pokok.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Kita kerja yang diperlukan teamwork, bagaimana satu tim bekerja dengan searah satu tujuan," katanya.
Namun, ia berharap jika benar reshuffle kabinet dilakukan oleh Jokowi, maka menteri yang baru ditunjuk itu dapat mengatasi problema yang ada, bukan dengan menambah masalah baru.
"Harus dilihat pergantian menteri ini jangan dijadikan masalah baru," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPasar akan jauh lebih percaya kepada profesional yang mampu mengelola keuangan dengan ba
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah menilai, Presiden Prabowo Subianto perlu mengevaluasi Kabinet Merah Putih dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaPutu Yoga mengungkapkan, anggapan terkait komposisi kabinet yang 'gemuk' tidak bisa menjadi patokan untuk penilaian.
Baca SelengkapnyaMensesneg Prasetyo Hadi menjawab kabar Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih dalam waktu enam bulan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran kabinet merah putih, Prabowo juga diminta untuk mengevaluasi program kerja mereka.
Baca Selengkapnya"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai dengan bertambahnya jumlah kementerian artinya menambah jumlah anggaran atau tidak efisien.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca Selengkapnya