Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP minta Ahok tak jumawa, sombong itu dekat kehancuran

Politikus PDIP minta Ahok tak jumawa, sombong itu dekat kehancuran Basuki Tjahaja Purnama. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pendaftaran bakal calon gubernur DKI Jakarta makin dekat waktunya. Politikus PDIP Darmadi Durianto meminta Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) jangan dulu jumawa atau sombong akan diusung partai politik, termasuk PDIP.

"Jumawa atau sombong itu dekat dengan kehancuran. Agama manapun mengajarkan soal rendah hati dan tidak sombong. Prestasinya baik pun kalau jumawa kebanyakan rakyat bakal ninggalin," kata Darmadi, Jakarta, Senin (13/6).

Darmadi pun mengaku tak suka dengan klaim Ahok yang mengatakan dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, yang paling dekat dengan Megawati hanyalah anak biologis dan ideologis.

"Jadi tak usah jumawa dengan dengan ibu Mega atau PDIP tertarik dengan Ahok. Kita mau milih yang komit dengan ideologi partai, ikuti prosedur partai dan mau membela rakyat kecil," jelas Anggota Komisi VI DPR RI dapil Jakarta ini.

Darmadi menegaskan, partainya sudah menjalani asam garam pemilihan kepala daerah (pilkada) bertahun-tahun. Sejauh ini, partainya tidak bersikukuh untuk mengusung Ahok pada pilgub Jakarta mendatang.

"PDIP tidak pernah mengharapkan Ahok untuk kita usung di pilgub Jakarta besok. Kita punya banyak stok. Ahok-Djarot belum ada dibahas di internal," tegas Darmadi.

Bahkan menurut Darmadi, berdasarkan survei yang dilakukannya, elektabilis Ahok justru cenderung terus menurun. Jika terus menurun sampai awal tahun depan, Darmadi mengatakan, partainya tak akan mau mengusung Ahok walaupun mantan bupati belitung timur itu ingin diusung PDIP.

"Dapil saya kan Jakarta. Warga yang milih saya banyak yang tidak mau pilih Ahok. Elektabilitas Ahok terus turun," ucapnya.

Atas dasar itu, menurut hemat Darmadi, pernyataan Ahok yang terlihat jumawa justru memperlihatkan Ahok sedang galau atau bingung. Padahal sejak awal Ahok telah menyatakan sikap politiknya untuk maju melalui jalur independen dengan mengumpulkan KTP dukungan.

"Ahok ini galau. Kalau dia diusung partai ya dia harus ikuti prosedur partai. Kalau indepden ya silahkan lewat teman Ahok. Tidak bisa dicampur. Pilih salah satu, jangan galau," tandasnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!
TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!

Nusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Doa saat Dihinggapi Rasa Sombong, Ketahui Bahayanya
Doa saat Dihinggapi Rasa Sombong, Ketahui Bahayanya

Sifat sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil  Tips Sehat Jadi Kepala Daerah: Jaga Kesehatan Mental, Jangan Sombong Jadi Pemimpin
Ridwan Kamil Tips Sehat Jadi Kepala Daerah: Jaga Kesehatan Mental, Jangan Sombong Jadi Pemimpin

Menurut Ridwan Kamil, menjaga kesehatan mental menjadi hal utama menjaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'
Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'

Letjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.

Baca Selengkapnya
Berani-beraninya Pak Bhabin Bilang Pemimpin Harus Jumawa di Depan Jenderal Bintang 2, Ternyata Ini Artinya
Berani-beraninya Pak Bhabin Bilang Pemimpin Harus Jumawa di Depan Jenderal Bintang 2, Ternyata Ini Artinya

Sebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani menentang arahan dari jenderal polisi bintang 2 bilang bahwa pemimpin harus jumawa.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya