Politikus PDIP sebut ada 3 sinyal Megawati dukung Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - PDI Perjuangan (PDIP) belum memutuskan untuk memberikan dukungan kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur DKI 2017 mendatang. Namun demikian, politikus PDIP Maruarar Sirait menyakini jika partainya akan segera memberikan dukungan kepada Ahok.
Pria yang akrab disapa Ara ini menyebut ada 3 sinyal yang diberikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung Ahok. Menurut Ara, Ahok sebenarnya sudah sadar akan sinyal dukungan tersebut.
"Saat ultah Bu Mega, Ahok dapat tumpeng pertama, lalu dapat buku pertama di acara Museum Kota Tua dan saat haul Pak Taufik saya melihat bagaimana hubungan yang sangat baik antar keduanya," kata Ara dalam diskusi bertajuk 'Kinerja Pemerintah Dua tahun Pilpres' di Kantor SMRC, Jln Cisadane No 8, Cikini, Jakarta, Minggu (24/7).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Kenapa PDIP baru pecat Jokowi setelah Pilpres? Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk menunda pengumuman terkait pemecatan. Langkah ini diambil demi menjaga kehormatan Jokowi sebagai Presiden dan untuk menghindari munculnya spekulasi negatif yang bisa berpengaruh selama masa kontestasi politik.
-
Bagaimana PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah diumumkan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) melalui Surat Keputusan dengan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
Ara sendiri mengaku mendukung Ahok sejak lama. Dukungan tersebut, kata dia, adalah sikap pribadi dan bukan secara organisasi partai.
Bahkan, Ara tak segan kehilangan jabatannya baik di PDIP atau di DPR atas sikapnya yang mendukung Ahok itu.
"Saya mendukung Ahok bersama PDIP. Saya tidak takut kehilangan jabatan, lebih takut kehilangan kepercayaan. Pilihan politik itu akan dicatat sejarah," tegas Ara.
Anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan, ada pihak yang tampaknya tidak ingin agar Ahok dan PDIP bersatu. Pasalnya, selama ini hubungan antara Ahok dengan Mega dinilai sangat baik.
"Ada orang yang ingin memisahkan PDIP dengan Ahok. Begitu bersatu ini, Ahok dengan Ibu Mega sangat hormat. Dia punya hubungan baik," jelas Ara.
"Kalau sampai Ahok didukung PDIP yang tinggi suaranya di 2014, tidak ada kontestasi politik lagi. PDIP, Ahok, Teman Ahok bersatu tidak ada kontestasi politik. Tentu lawan PDIP dan Ahok berkepentingan secara politik," tambahnya.
Keputusan untuk mendukung Ahok, lanjutnya, didasarkan pada kinerja apiknya selama memimpin Jakarta. Sehingga, dia yakin pada akhirnya PDIP akan mendukung Ahok.
"Akan ada satu titik, antar Bu Mega, Pak Jokowi dan Pak Ahok bertemu di satu titik yang sama," pungkasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaYunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri, melantik Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi pengurus DPP PDIP.
Baca Selengkapnya