Politikus PDIP sebut program Agus Rp 1 M per RW bukan perkara mudah
Merdeka.com - Anggota Komisi VIII Diah Pitaloka menyebut janji Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang akan memberikan dana Rp 1 miliar per rukun warga (RW) tidak memberikan pendidikan politik terhadap warga ibu kota. Harusnya, kata dia, para calon gubernur saat kampanye mengurangi iming-iming nominal uang.
"Kini membuat nuansa pragmatisme menjadi warna yang kuat dalam pilkada DKI. Ingat, Pilkada DKI ini jadi perhatian nasional bukan hanya lokal," katanya, Rabu (7/12).
Selain itu, politikus PDIP itu meragukan program itu akan berjalan. Dia pun mencontohkan saat program Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai gagal.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Apa janji Pramono Anung untuk siswa di Jakarta? Pramono menjanjikan memberikan sarapan gratis untuk siswa di Jakarta.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Agus Yudhoyono merasa terhormat? Agus merasa sangat terhormat karena dapat menyaksikan pernikahan salah satu kader partai yang dipimpinnya.
-
Siapa yang berjanji memberikan gaji UMP kepada guru ngaji di Jakarta? Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan memberikan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) kepada guru ngaji di Jakarta.
Dia melanjutkan, dana tunai itu bukan perkara mudah dilakukan. Terlebih, kata dia, tidak sejalan dengan harapan pemerintahan Jokowi dalam mengurangi peredaran uang tunai.
Diah pun meragukan mengenai mekanisme pengawasan dana tersebut. Alasannya, RW bukan bagian dari pemerintah daerah.
"Apakah dengan memberikan BLT kepada RW dapat menjadi solusi?" ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaPramono mengingatkan bahwa persoalan besaran anggaran sudah diatur dalam Undang-Undang.
Baca SelengkapnyaMenurut Yulianus, pembangunan rumah gratis tidak efisien, sebab dinilai mampu membuat rakyat menjadi malas.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) RIDO, Juwanda mengatakan insentif bagi pengurus RT RW dan anggaran Rp100 juta hingga Rp200 juta ke RT dan RW.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, anggaran tersebut untuk memberi kebebasan bagi tiap RW untuk mendesain masa depan Jakarta versi mereka.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK)-Suswono menjamin sekolah swasta gratis bagi peserta didik di Jakarta, jika menjadi gubernur Jakarta terpilih 2024.
Baca SelengkapnyaBerhubungan baik dengan Presiden bagi Ridwan Kamil seperti pintu akses untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan, program seperti ini bukan hal baru.
Baca SelengkapnyaPramono menjanjikan program yang sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaProgamnya itu diklaimnya bahkan membuat antusias warga Jabar kala itu.
Baca SelengkapnyaPram dan Rano fokus pada program yang nyata dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Baca Selengkapnya