Politikus PDIP sindir SBY baper, malah kedepankan kepentingan anak
Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyindir Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengungkit hubungan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Masinton menyebut presiden keenam itu sebagai pribadi yang selalu 'baper' (bawa perasaan).
Sebelumnya, SBY mengakui hubungannya dengan Mega masih belum pulih dan berjarak. Hal itu juga yang membuat koalisi Partai Demokrat dan Jokowi menemui jalan buntu.
"Menurut saya, tidak pas mengaitkan masalah capres ini dengan hubungan antara SBY dengan Bu Mega, mengedepankan kepentingan bangsa, bukan mengedepankan kepentingan anak, kalau ada kendala hubungannya dengan Mega, beliau belum move on dan selalu baperan," kata dia di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Apa alasan PDIP memecat keluarga Jokowi? Anggota tersebut dinilai telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan kepada calon yang tidak sesuai dengan keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemilihan Presiden 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Masinton menepis gagalnya Demokrat masuk koalisi karena hubungan Megawati dengan SBY. Dia malah menyebut SBY dalam menjajaki koalisi mengedepankan kepentingan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono. Seperti diketahui Ketua Kogasma Partai Demokrat itu ditawarkan sebagai tokoh andalan capres atau cawapres kepada koalisi.
"Nggak ada hambatan apapun, mau koalisi monggo, nggak ada dihambat-hambat apapun, tidak dihalang-halangi, semua harus sama tonenya, soal kepentingan bangsa, bukan kepentingan orang per orang, apalagi kepentingan keluarga," ucapnya.
Kendati demikian, Masinton mengaku pintu koalisi untuk Demokrat tak tertutup. Namun, dia mengingatkan bahwa yang penting dikedepankan adalah untuk kesepakatan bersama.
"Masih dong, asal kepentingan bangsa yang diutamakan," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDjarot memastikan komunikasi antara Partai Demokrat dengan PDIP tetap terjalin
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada hari Rabu (21/02) lalu
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca Selengkapnya