Politikus PDIP: Tak ada satu kata pun Megawati hina Islam
Merdeka.com - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) mengecam pidato Ketum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut 'kalau mau jadi orang Islam, jangan jadi orang Arab' pada peringatan HUT PDIP ke-44. Bahkan Rizieq menuding putri Presiden pertama Soekarno itu menistakan agama.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dwi Ria Latifah membantah tudingan bahwa Megawati menistakan agama. Dwi menilai tidak ada unsur penghinaan terhadap umat Islam dalam pidato Megawati. Sebab, Dwi yang hadir dalam acara HUT PDI Perjuangan itu, mencermati betul isi pidato Megawati.
"Saya datang, saya dengar dan tidak ada satu kata pun beliau menghina apakah Habib, apakah FPI, apakah umat Islam, atau siapapun, tapi bicara tentang suatu ideologi yang harus kita cermati yang nantinya akan sedikit menjadi peringatan buat bangsa kita karena kita tetap jaga NKRI ini, Bhineka Tunggal Ika ini," kata Dwi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
Dwi juga menyindir kasus dugaan penistaan Pancasila yang menyeret Rizieq. Dia mengaku geram dengan ucapan Rizieq yang terkesan melecehkan Pancasila dan Soekarno. Sebagai dasar negara, Pancasila sudah selayaknya dijunjung tinggi.
"Tetapi saya terkaget-kaget waktu itu, apa maksudnya Pancasila Bung Karno itu letaknya di pantat. Sementara, saya tidak ingin mengatakan saya nasionalis karena saya bukan siapa-siapa, tetapi buat saya negara ini punya dasar punya ideologi, punya idealisme, ada yang namanya Pancasila yang kita junjung tinggi," tegasnya.
Bahkan, Dwi menambahkan selalu diajarkan oleh orang tua dan ulama untuk saling menghormati dan santun dalam berbahasa. Oleh sebab itu, dia berharap Rizieq bisa saling menghormati perbedaan termasuk soal dasar negara.
"Saya diajarkan oleh orangtua saya tak boleh berkata yang seperti itu, saya juga diajarkan oleh ulama-ulama termasuk saya ingin saya yakin habib juga akan mengajarkan saya dan kami semua untuk berbicara dengan bahasa-bahasa yang santun," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada Airin Rachmi Diany agar bersuara keras jika bergabung dengan PDIP dan menemukan kecurangan TSM.
Baca SelengkapnyaBudiman baru saja menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri yang menyinggung penguasa bertindak seperti rezim orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaSaat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, Golkar merupakan partai independen yang tak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada para kader tidak main mata untuk pindah partai.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya