Politikus PKB: Nomenklatur Kementerian Jokowi-Ma'ruf Tak Banyak Berubah
Merdeka.com - Ketua DPP PKB Lukman Edy memprediksi kabinet kerja jilid dua Presiden Joko Widodo tidak banyak berubah. Termasuk pos kementerian menurutnya bakal tidak banyak berubah.
"Perkiraan saya tidak akan berubah jauh, kalau nomenklatur kementerian ya, tidak akan berubah jauh," ujar Edy di Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
Kalaupun ada perubahan kementerian, Lukman memprediksi hanya ubah nama. Apabila akan ada pemisahan kementerian.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana cara kata ganti mempersingkat kalimat? Kata ganti digunakan untuk mempersingkat kalimat.
"Paling mengubah-ubah nama sedikit, kalaupun ada pemisahan pemisahan," kata Lukman.
Sementara, terkait nama Lukman belum tahu apakah ada perubahan. Termasuk dari internal PKB. Sebab belum ada pembicaraan.
"Kalau Itu enggak mungkin. Belum ada pembahasan," kata Lukman.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengaku telah memiliki komposisi untuk susunan kabinet pada periode selanjutnya. Bahkan, dia menjelaskan, ada akan beberapa menteri di Kabinet Kerja akan kembali mendapat kepercayaan.
Jokowi tidak mempermasalahkan partai politik pendukungnya meminta jatah menteri. Namun, dia memastikan sudah ada gambaran komposisi susunan menteri saat dirinya kembali menjabat bersama Ma'ruf Amin hingga 2024.
"Ya enggak apa-apa mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9. Kan enggak apa-apa. Wong minta saja," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, tidak akan berlama-lama mengumumkan susunan kabinet tersebut. Sebab, dia bersama Ma'ruf Amin telah memiliki rancangan mengenai siapa siapa saja yang akan membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ya kira-kira komposisinya 60-40 atau 50-50. Kira-kira itu," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaMuzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) yang dipecah dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi kabar Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah nomenklatur kementerian menjadi 40.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.
Baca SelengkapnyaDave menyebut, penambahan kementerian berasal dari pecahan kementerian yang sudah ada saat ini.
Baca SelengkapnyaBerapa lama usia jabatan sebagai ketua umum tersebut disebutnya tidak ada dalam AD/ART.
Baca SelengkapnyaModel pengelolaan wirausaha di negara lain, seperti Korea Selatan, dapat dijadikan contoh.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca Selengkapnya