Politikus PPP: Lulung lebih cocok di DPRD karena suka berantem
Merdeka.com - Bursa pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang sudah semakin hangat. Akan tetapi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih belum berpikir untuk soal siapa yang bakal diusung sebagai calon gubernur nantinya.
"PPP masih berkutat pada seputar bagaimana terjadinya islah partai. Masih jauh dari harapan. Kemungkinan PPP terancam tidak bisa mencalonkan orang pada 2017. Kalau Golkar kan sudah menuju ke sana walaupun pahit, PPP kan belum," kata Wasekjen PPP Saifullah Tamliha di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/1).
Tamliha menegaskan, untuk saat ini partainya sedang fokus untuk membicarakan islah antara Kubu Romahurmuziy dengan Kubu Djan Faridz. Begitu islah sudah tercapai, kata dia, baru kemudian PPP memikirkan Pilgub DKI 2017.
-
Apa yang dibahas PPP dan partai pengusung Ganjar? Terlebih, nama-nama yang ada sudah mengerucut dan dibahas bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowo.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Apa yang di dukung PPP? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Apa yang menjadi sengketa dalam Pileg? Perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 akan disidangkan pekan depan.
-
Bagaimana cara PPP agar lolos ke parlemen? PPP harus percaya dengan diri mereka sendiri melalui data serta bukti-bukti yang akan diajukan ke MK.Karena jika berharap pada pertolongan Arsul, maka PPP akan kecewa nantinya.
Soal Abraham Lunggana (Lulung) yang disebut-sebut layak jadi penantang Ahok pada Pilgub 2017 nanti, Tamliha kurang setuju. Menurut dia, Lulung lebih cocok di DPRD dibandingkan maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Mencalonkan orang kan melihat kapasitas, kapabilitas dan integritas. Nanti wartawan nilai apakah Haji Lulung punya integritas, kapasitas dan kapabilitas.
Kalau menurut saya Lulung berkonsentrasi di DPRD, karena dia suka berantem sama gubernur. Kan bagus ada check and balance, yang satu tidak bisa korup yang satu tidak bisa korup. Cocok di DPRD dia," jelas Tamliha.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menegaskan, saat ini fokusnya hanya memenangkan PPP dan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku prihatin dan menyampaikan rasa simpati mendalam terhadap siapa pun pihak di PPP yang sudah berjuang.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku, saat ini PPP fokus menghadapi gugatan di MK.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaPPP telah memerintahkan para kader untuk intensif melakukan komunikasi ke partai-partai lain di daerah.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaMardiono mengungkapkan untuk Pemilu 2024, PPP menargetkan meraih minimal 40 kursi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sedih karena akhirnya harus berbeda jalan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya