Politisi Demokrat sebut perlu strategi baru agar poros ketiga bisa terbentuk
Merdeka.com - Ketua Departemen Koordinasi kesejahteraan Rakyat Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan perlu strategi baru terkait dengan poros Pilpres 2019. Sebab kata dia, poros ketiga akan sulit terbentuk jika PAN dan PKB merapat pada koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Poros ketiga ini kan harus 20 persen ya, saya belum menghitung ya, jika Partai Demokrat 10 persen, PAN berapa persen lalu PKB berapa persen. Jika lari satu kan berarti ini ada yang kosong, tentu harus ada strategi lain," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Dede menyayangkan jika dalam Pilpres 2019 hanya terdapat dua poros. Namun, Ketua Komisi IX DPR ini menegaskan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nantinya akan membahas secara serius terkait dengan wacana poros ketiga itu.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu Prabowo? Nantinya, kata Waketum Gerindra, Demokrat akan memberikan masukan dan catatan terhadap program pemerintahan Jokowi. 'Prabowo sudah menyatakan keyakinannya untuk melanjutkan banyak sekali program-program Pak Jokowi yang sangat baik. Dan tentu Partai Demokrat pada saatnya akan memberikan masukan-masukan juga dan catatan-catatannya.'
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
"Tentu nanti Pak Ketua Umum (SBY) kan ada obrolan yang serius tapi sampai saat ini belum ada obrolan itu," ujarnya.
Secara pribadi, Dede menilai, dua poros semakin menggambarkan pengulangan duel di Pilpres 2014 antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, lanjutnya, semakin banyak pilihan semakin bagus.
"Seperti mengulang pemilu 2014 kemarin , seolah-olah rakyat Indonesia ini sedikit sekali. Menurut saya pribadi bukan partai ya, semakin banyak poros semakin bagus. Jadi opsi-opsi itu bisa diterima oleh publik," ucapnya.
Diketahui, dalam Pilpres 2019 mendatang terdapat dua calon yang kuat untuk bisa maju Pilpres 2019. Calon tersebut adalah Presiden Jokowi dan Prabowo.
Jokowi saat ini sudah didukung lima partai pendukung yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan PPP. Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga kini belum mendeklarasikan dirinya maju pilpres dan kemungkinan akan menggaet PKS sebagai rekan koalisi. Partai yang belum menentukan pilihan adalah PAN, PKB, dan Demokrat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaPDIP meyakini Jokowi tidak memberi perintah kepada menterinya untuk bermanuver membentuk poros koalisi baru.
Baca Selengkapnya"Wacana dua poros sampai saat ini sepertinya masih akan sulit diwujudkan,"
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengaku sempat berkomunikasi dengan sejumlah parpol, termasuk Demokrat.
Baca SelengkapnyaMenteri aktif itu mengaku mendapat restu dari sosok pak lurah untuk membentuk koalisi baru bersama Partai Demokrat, PKS dan PPP.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKB mempunyai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaHuda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros.
Baca SelengkapnyaPKS lebih menginginkan ada dua poros untuk Pilgub Jakarta 2024
Baca Selengkapnya