Politisi Gerindra Kritik Cara Parpol Rekrutmen Caleg dan Calon Kepala Daerah
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra, Anggawira mengoreksi visi manajemen talenta untuk membangun sumber daya manusia berkualitas di fokus kepemimpinan presiden Joko Widodo periode selanjutnya. Menurutnya, untuk optimal melakukan manajemen talenta harus dibenahi dari tata kelola rekrutmen kepemimpinan.
Hal itu disampaikan dalam diskusi rumah milenial Indonesia bertema 'membedah visi manajemen talenta presiden Jokowi dalam membangun sumber daya manusia berkualitas' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
"Saya melihat memang ada problem utama mengenai tata kelola, tata kelola ini juga terkait tadi, cari talenta terbaik di posisi strategis, duduk juga di entrepreuner, atlet, menjadi birokrasi, mungkin ada mekanisme yang salah, berarti sistem atau tata kelola yang ada tidak bisa menghasilkan orang-orang terbaik untuk posisi-posisi tertentu," tuturnya.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Wali Kota Medan ingin menjadikan SDM di Medan unggul? “Jadi kami bercita-cita menjadikan kota Medan yang hari ini menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia tidak hanya dilihat dari luas wilayahnya saja melainkan juga dari SDM nya yang juga unggul,“ucap Bobby.
-
Apa visi pemimpin yang efektif? Seorang pemimpin yang efektif harus memiliki pandangan yang jelas mengenai arah dan tujuan dari organisasi. Visi ini perlu disampaikan dengan baik kepada seluruh anggota tim agar mereka dapat memahami dan menginternalisasi tujuan yang ingin dicapai bersama.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
Salah satunya tata kelola di bidang kepemimpinan atau politik. Dia melihat tidak ada wadah untuk merekrut talenta-talenta terbaik untuk menjadi pejabat publik, terlebih partai politik.
"Sudahkah partai politik melakukan manajemen talenta, ini kan gak ada sama sekali, ya pokoknya ketika mau pileg rekrut saja, sembarangan gak jelas, latar belakangnya main rekrut, begitu juga mau pilkada ibaratnya partai politik itu kayak keniscayaan siapa saja bisa masuk,"ujarnya.
Anggawira ingin hal ini disoroti lebih jauh karena kader-kader tersebut yang akan membuat regulasi untuk bangsa Indonesia. "Bagaimana bisa lahir regulasi-regulasi terbaik atau kebijakan-kebijakan terbaik kalau talenta-talenta mengisi pos-pos kepemimpinan ini bukan lahir dari talenta terbaik," imbuhnya.
Kemudian masalah sistem yang belum baik. Contohnya, banyak pemuda pengalaman aktif organisasi, tapi faktualnya dihadapkan pada proses pemilu yang sangat liberal dan pragmatis.
"Akhirnya di lapangan kalah dengan orang yang gak jelas, punya uang banyak, saya ingin mengkritisi ini sebelum kita bicara yang lebih jauh lagi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perombakan di jajaran DPD Gerindra diharapkan mampu melakukan percepatan strategi pemenangan yang akurat untuk kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, prinsip keadilan tidak bisa diterapkan karena masih terdapat unsur budaya politik.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tenaga kerja asing dalam proyek strategi nasional selalu menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengemukakan sejumlah gagasan penting untuk memperbaiki sistem pemerintahan ketika dia akan memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaAria Bima juga membantah anggapan jika partainya mengabaikan partai-partai kecil.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaKeputusan yang telah diambil Prabowo akan diperjuangkan seluruh keluarga besar Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut sosok ahli itu bisa saja datang dari parpol maupun dari luar parpol.
Baca SelengkapnyaDia enggan membeberkan kementerian apa yang nantinya akan dilakukan penggabungan ataupun pemisahan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, PDIP dan partai pengusung Capres Ganjar Pranowo belum juga mengumumkan siapa yang mendampingi mantan gubernur Jateng itu.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya