Politisi Gerindra tak masalah perempuan jadi pengurus parpol hingga daerah
Merdeka.com - Anggota DPR Rahayu Saraswati mendukung gugatan atau judicial review atas kuota 30 persen perempuan untuk pengurus partai politik yang hanya di level pusat tidak sampai ke daerah (provinsi, kabupaten/kota) seperti diatur dalam pasal 173 ayat (2) huruf E UU 7/2017 tentang Pemilu. Gugatan itu dilakukan oleh PSI ke Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan tak ada alasan jika perempuan tak boleh menjadi pengurus partai politik di tingkat daerah.
"Ya kenapa tidak?," katanya dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Sabtu (26/8).
-
Kenapa Rasuna Said memperjuangkan hak perempuan? Terinspirasi oleh ketidakadilan yang dialami perempuan pada masa itu, ia aktif dalam dunia pendidikan dan organisasi, mengadvokasi kesetaraan hak antara pria dan wanita.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Kenapa Rizqi mau jadi anggota DPRD Jateng? Mengenai motivasinya menjadi anggota dewan, diakuinya pertama karena dari orang tuanya yang juga seorang politikus dan selalu memotivasinya untuk berkarier di dunia politik.'Kedua, memang saya sejak kecil punya cita-cita masuk ke bidang politik.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
Dia mengakui ada parpol yang keberatan jika 30 persen pengurus perempuan harus sampai tingkat daerah. Sebab, kesulitan merekrut kader perempuan.
"Tapi saya tahu bahwa mungkin ada partai-partai yang sudah lolos verifikasi sekarang yang mungkin akan keberatan soal itu mengingat betapa sulitnya terkadang untuk merekrut kader perempuan untuk beberapa partai," kata anggota Komisi VIII ini.
UU Pemilu pada pasal 173 ayat 2 huruf E yang mengatur keterwakilan perempuan digugat PSI ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kuasa hukum PSI Dini Shanti Purwono mengatakan, syarat yang mewajibkan keterwakilan 30 persen perempuan hanya di kepengurusan pusat merupakan tindakan diskriminatif. Sebab, kans para 'srikandi' untuk terlibat aktif dalam kepengurusan di tingkat daerah menjadi terbatasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem sudah tidak lagi berpolemik ihwal kesetaraan gender soal kepemimpinan perempuan di partai politik.
Baca SelengkapnyaPerempuan tidak boleh lagi sekadar ditempatkan sebagai vote getter
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSeakan ingin menyerang rivalnya calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany, Dimyati justru dinilai merendahkan kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, tidak ada aturan yang melarang untuk perangkat desa mendukung salah satu calon dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaCak Imin lantas memamerkan prestasinya dalam Pemilu 2024 karena keberadaan kaum perempuan di partainya.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca SelengkapnyaGolkan menunjuk sejumlah kader perempuannya untuk berkontestasi pada Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaDengan semangat Hari Parlemen Indonesia, Novita berharap semakin banyak perempuan di Indonesia yang termotivasi untuk terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca Selengkapnya