Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi Golkar Dukung JK Larang Ahok Masuk Timses Jokowi

Politisi Golkar Dukung JK Larang Ahok Masuk Timses Jokowi Vertikal Jusuf Kalla. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Jusuf Kalla (JK) melarang Basuki T Purnama (Ahok) bergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. JK khawatir, label mantan terpidana penista agama akan menggerus elektabilitas Jokowi-Ma'ruf.

Ketua DPP Golkar bidang pemenangan pemilu wilayah Sumatera, Indra Bambang Utoyo setuju dengan kekhawatiran JK. Apalagi, selama kampanye, Jokowi dan tim terus meluruskan tuduhan Jokowi anti Islam.

"Saya setuju dengan pendapat Pak JK. Salah satu serangan kepada Pak Jokowi kan adalah anti Islam (isu yang dimainkan oleh pihak sana). Berkali kali penjelasan dilakukan oleh TKN bahkan Pak Jokowi sendiri," kata Indra kepada merdeka.com, Rabu (13/2).

Indra menilai, sebagian publik muslim telah menetapkan Ahok sebagai pencedera Islam. Hingga terhukum karena hal itu. Dia menambahkan, Pilpres tinggal 2 bulan lagi, sehingga harus hati-hati dalam menerapkan strategi.

"Kami pendukung Pak Jokowi harus bisa meredam isu-isu yang melemahkan Jokowi dan terus mengangkat isu yang memperkuat imej Pak Jokowi," tutur dia.

Indra juga punya kesimpulan, bila masuknya Ahok menjadi tim sukses, lebih sedikit dampak positifnya dibandingkan dampak negatifnya.

"Jangan mengambil langkah-langkah pada jangka pendek ini yang meragukan hasil positifnya. Banyak poin-poin penting lain yang harus dikedepankan, khususnya keberhasilan Pak Jokowi dan integritasnya. Ini yang lebih penting," jelas Indra.

Diketahui, Jusuf Kalla menanggapi isu bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) jadi bagian TKN. Dia menegaskan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tidak bergabung dan dimasukan dalam struktur TKN.

"Kalau saya sebagai dewan pengarah, jangan!" tegas JK di Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/1).

Dia menjelaskan mengapa Ahok tidak perlu masuk TKN. Menurut dia, jika Ahok masuk pemilih akan mengingat kesalahannya yang terdahulu dengan label 'penista agama'. Dia menilai hal tersebut dapat menggurangi suara Jokowi.

"Alasannya tadi, berakibat lagi orang mengingat oh, ini pak Jokowi didukung oleh penista agama, kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi. apa saya bilang, apa saya bilang," kata JK.

Karena itu, JK meminta agar Ahok tenang saja. Sebab pemilu yang akan berjalan selama 2 bulan. "Jadi ya lebih baik ya tenang, tenang. Pemilu lagi dua bulan, dan efeknya tidak akan banyak," kata JK.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo
Membaca Peran Jokowi di Balik Dukungan Golkar dan PAN ke Prabowo

Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen

Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.

Baca Selengkapnya
Hasto Merasa Ada Intimidasi, Golkar: Emang Nomor 3 dan 1 Enggak Ada Unsur Pemerintahan?
Hasto Merasa Ada Intimidasi, Golkar: Emang Nomor 3 dan 1 Enggak Ada Unsur Pemerintahan?

Doli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada

Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar
Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar

ak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta
Jubir RIDO Balas Sindiran Hasto: Jokowi Punya Basis Kuat di Jakarta

Juru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto

Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.

Baca Selengkapnya