Politisi Golkar nilai pidato Jokowi jadi modal untuk Pilpres 2019
Merdeka.com - Saat menyampaikan pidatonya dalam sidang bersama MPR/DPR/DPD, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan segala capaian pembangunan Indonesia dan tantangannya. Politisi Partai Golkar menilai, pidato tersebut menjadi modal penting bagi Jokowi untuk kembali maju di pertarungan Pemilihan Presiden 2019.
"Oh iya pasti (jadi modal pilpres 2019). Sekarang mudah menilai kinerja pemerintah dengan angka-angkanya ada bagaimana beliau saat start dan mudah-mudahan tren makin baik ke depan, terutama bidang infrastruktur semua maju betul," ujar politikus Golkar, Zainudin Amali, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).
Dari paparan tersebut, dia yakin partainya semakin kuat memberikan dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta itu. Apalagi, partai berlambang pohon beringin itu sudah terang-terangan mencalonkan Jokowi sebagai capres 2019.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Bagaimana Golkar menunjukan dukungannya ke Prabowo? Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Kami dengan capaian-capaian menambah keyakinan kami berikan dukungan kepada pemerintah apalagi partai sudah memutuskan beliau Capres 2019. Artinya menambah keyakinan partai memberikan dukungan beliau," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dirinya menyadari manfaat dari pembangunan belum seluruhnya dirasakan hingga pelosok Tanah Air. Maka dari itu, di tahun ketiga pemerintahannya, akan fokus pada pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
"Kita menyadari bahwa manfaat pembangunan belum sepenuhnya merata di seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya saat menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Presiden mengungkapkan bahwa pemerintah ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rakyat di Aceh harus bisa merasakan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sanitasi dan air bersih maupun pelayanan transportasi, sama baiknya dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudaranya yang lain di seluruh pelosok negeri. "Kita ingin rakyat di perbatasan Papua, bisa memiliki rasa bangga pada Tanah Airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari Republik."
Presiden juga ingin rakyat Papua di pegunungan juga bisa menikmati harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga bahan pokok yang sama dengan saudaranya di wilayah lain Indonesia. "Kita ingin rakyat Pulau Miangas bisa merasakan kehadiran Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Program Kartu Indonesia Sehat, Program Kartu Indonesia Pintar, dan Program Pemberian Makanan Tambahan untuk balita dan ibu hamil. Kita ingin rakyat di Pulau Rote juga bisa merasakan manfaat pembangunan infrastruktur, lancarnya konektivitas dan turunnya biaya logistik. Kita ingin kualitas hidup rakyat Indonesia semakin meningkat," jelasnya.
Presiden menambahkan, walaupun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dari 68,90 di 2014 menjadi 70,18 di 2016, dirinya meminta semua pihak tidak boleh cepat berpuas diri. "Kita juga harus terus berupaya menekan ketimpangan pendapatan, yang saat ini Indeks Gini Rasio bisa kita turunkan dari 0,414 pada September 2014 menjadi 0,393 pada Maret 2017." (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan jika melihat pohon beringin merasa adem, sejuk dan teduh.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, pidato presiden merujuk pada pemimpin masa depan yang diartikan sebagai sosok Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab mengenai dukungannya ke PDIP dan Ganjar Pranowo di 2024.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menyinggung pohon beringin yang merupakan lambang Partai Golkar. Menurutnya, jika melihat pohon beringin, bawaannya adem dan sejuk.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaBeberapa kode-kode tipis yang isyaratkan Presiden Joko Widodo akan gabung ke Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPeta koalisi jelang Pilpres 2024 semakin jelas. Prabowo menjadi bakal capres yang mendapat sokongan terbanyak dari parpol parlemen.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca Selengkapnya