Politisi Golkar sebut aktor politik demo Ahok hanya kepanikan Jokowi
Merdeka.com - Unjuk rasa ratusan ribu orang dari gabungan ormas Islam menuntut kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diwarnai dengan kericuhan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bereaksi dengan menyebut ada aktor di balik kerusuhan itu.
Terkait hal itu, Anggota Dewan Kehormatan Partai Golkar Fahmi Idris Utoyo Usman menilai, dugaan keterlibatan aktor politik dalam kericuhan itu membuat Jokowi panik. Kepanikan Jokowi, menurutnya, buah dari kekhawatiran jajarannya di Istana Negara.
"Betul panik, barangkali penasihatnya terlalu khawatir, saya terus terang saja tidak melihat ada aktor politik. Bahwa ada anggota parpol dan anggota DPR ikut demo itu biasa saja," kata Fahmi di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/11) sore.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Politikus Golkar ini melihat tidak ada dalang kerusuhan seperti yang dikhawatirkan Jokowi. Apalagi, bila ada yang menyebut negara sedang genting atau darurat akibat kericuhan tersebut.
Oleh karena itu, dia menganggap Jokowi harus meluruskan persoalan aktor kericuhan tersebut kepada partai-partai politik. Ini dirasa Fahmi penting agar tidak ada saling curiga dan berprasangka buruk satu sama lain.
"Tidak genting sepertinya, tapi ada beberapa yang harus diluruskan terhadap partai politik itu memang sangat memperhatikan. Sikap ini juga saya menyadari akan menimbulkan kepanikan, maka itu kita berharap tidak menimbulkan kepanikan," klaimnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan bahwa pilkada melibatkan 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Airlangga menyebut Jokowi memiliki pengaruh pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga menilai Pemilu 2024 lebih adem dan damai
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Baca Selengkapnya