Politisi NasDem ini rela ditahan gantikan Ahok di rutan
Merdeka.com - Politisi NasDem Bestari Barus tidak mau kalah dengan para pendukung Basuki T Purnama (Ahok) lainnya. Bukan hanya sebagai penjamin, bahkan dia rela menggantikan posisi Ahok di tahanan.
"Menggantikan dia juga oke, kalau cuma penjamin kan banyak. Saya jadi penggantinya juga gak apa-apa. Kalau lebih dari saya, mungkin ribuan orang banyak yang mau gantiin dia," tegasnya saat dihubungi, Rabu (10/5).
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, sebelumnya juga berani menjamin buat penangguhan Ahok.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu, mengaku heran keputusan Majelis Hakim kepada Ahok. Apalagi Ahok divonis dua tahun penjara. Padahal Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak menemukan adanya pelanggaran pasal 156a KUHP. Di mana pasal itu artinya Ahok dianggap telah melakukan penistaan agama.
"Kalau saya katakan adalah keputusan anomali. Karena memutuskan vonis jauh dari apa yang dituntutkan oleh JPU sebagai bentuk perwakilan negara. Bahkan hakim mengabaikan apa yang dituntut oleh negara melalui JPU padahal tidak terbukti abcd, mengabaikan itu semua bahkan membuat keputusan yang justru mengecewakan sekali mungkin ini anomalinya," jelasnya.
Bestari bahkan menduga banyak tekanan kepada Majelis Hakim sebelum memberikan putusan vonis. "Apakah ini terjadi karena pandangan hakim karena ada tiga hakim mungkin berbeda. Tapi saya melihat hakim di bawah tekanan. seperti ada tekanan yang membuat mereka membuat keputusan itu." (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWilly Aditya mengatakan, selain Anies ada pula dari internal parpolnya yakni Ahmad Sahroni
Baca SelengkapnyaNasDem melihat apa yang dikerjakan Anies di Jakarta menjadi pemicu untuk bisa melakukan perubahan.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN sudah memberikan dari jauh hari kepada Bobby Nasution untuk maju di Medan.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPartai-nya juga membuka peluang untuk memberikan surat rekomendasi ke Anies.
Baca Selengkapnya