Politisi NasDem: Moeldoko Belum Masuk List Capres
Merdeka.com - Partai NasDem angkat bicara soal pernyataan Partai Demokrat yang menyebut berdasarkan laporan kadernya bahwa Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Meoldoko telah mengklaim dapatkan dukungan dari NasDem dan PKB untuk maju ke Pilpres 2024.
Hal itu menyusul isu adanya gerakan kudeta posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
"Katanya dia (Moeldoko) sudah bilang bahwa akan mencalonkan diri tahun 2024 dalam Pilpres 2024, yang katanya sudah didukung PKB dan NasDem dari pak Moeldoko ya menurut kader partai kami. Walaupun sudah dijawab NasDem itu halusinasi," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng dalam diskusi Smart FM, Sabtu (6/2).
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
-
Kapan NasDem menyatakan dukungan ke Prabowo? 'Saya katakan NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan, mendukung pemerintahan baru di bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto dan mas Gibran,' kata Surya Paloh.
-
Kenapa Nasdem belot dari Demokrat? Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, kata Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Merespons statemen itu, Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan membantah jika tudingan dukungan kepada Moeldoko sebagai Calon Presiden di tahun 2024, tidaklah benar. Karena Partai NasDem telah sepakat berdasarkan hasil kongres untuk melakukan konvensi untuk calon presiden.
"Kita ini masih jauh lah berpikir siapa calon presiden itu satu. Terus terang saja saya katakan pak Moeldoko belum masuk ke list partai Nasdem. Lah kita kan punya list siapa yang pantas menjadi calon presiden kita, menurut saya liat pak Moeldoko belum termasuk," kata Zulfan.
"Jadi Itu salah, karena NasDem itu sudah memutuskan dalam kongres kemarin, bahwa dalam 2024 kita akan melakukan konvensi untuk calon presiden. Jadi tidak ada penunjukan seseorang, misal Pak Moeldoko, atau siapa, Anies itu tidak ada. Semuanya harus melalui konvensi," tambahnya.
Zulfan pun mengatakan saat ini Partai NasDem tidak pernah membicarakan soal dukungan langsung kepada seseorang untuk menjadi Capres. Apalagi bila disebut mendukung Moeldoko dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Soalnya sekarang kalau bicara dukung siapa, ada ketua umum, ada wakil ketua umum, ada sekjen, ada bendahara umum, ada ketua Bappilu, siapa tidak pernah dibicarakan di DPP kok. Saya kan salah satu ketua," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2
Baca SelengkapnyaNasDem memastikan pihaknya tidak berada di luar kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca SelengkapnyaSekjen PKS menyebut Jokowi menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai.
Baca SelengkapnyaDPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaNasDem tak mau ambil pusing dengan keputusan tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, NasDem memutuskan tidak mengirimkan nama untuk ditempatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Ya saya enggak tahu dari mana sumbernya itu ya," kata Ali di NasDem Tower.
Baca SelengkapnyaSelain Golkar, Bobby telah mendapatkan dukungan dari Demokrat, PAN, serta Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca SelengkapnyaIstana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya