Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi Nasdem usulkan qanun transparansi harta pejabat di Aceh

Politisi Nasdem usulkan qanun transparansi harta pejabat di Aceh Ilustrasi DPR. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyaknya indikasi korupsi melibatkan pejabat negara dan tidak transparannya harta kekayaannya mereka, maka perlu didorong ada sebuah regulasi mengatur tentang keterbukaan informasi harta kekayaan milik pejabat agar dipublikasikan pada masyarakat.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi Partai Nasdem Irwan Djohan, mengatakan untuk mengisi kekosongan regulasi tersebut, maka ia rencananya mendorong lahirnya Qanun Transparansi harta kekayaan pejabat negara.

"Memang benar sudah ada undang-undang transparansi, tetapi itu berhubungan dengan regulasi transparansi informasi publik, bukan harta kekayaan pejabat," kata Irwan Djohan, Selasa (28/10) di Banda Aceh.

Menurut dia selama ini harta kekayaan pejabat negara, baik presiden, gubernur, DPRA, pejabat BUMN dan pejabat negara lainnya harus terbuka dan dipublikasikan dan mudah diakses oleh siapapun.

Dengan transparansi harta kekayaan pejabat negara, katanya, minimal akan mengurangi terjadinya penyimpangan dan praktik korupsi. Karena akan lebih mudah diketahui aliran dana yang dimiliki oleh pejabat tersebut.

"Ini saya sebut dengan Open Goverment Partnership, dengan begini kita akan lebih mudah melihat pendapatan pejabat tersebut, kita akan tahu berapa pendapatan perbulannya," ujarnya.

Irwan Djohan juga memberikan contoh negara yang menjalankan transparansi harta pejabat seperti terdapat di Singapura dan New Zealand serta ada 8 negara lainnya di Eropa menjalankan program tersebut bahkan melibatkan lembaga Transparansi Internasional (TI).

"Bahkan kalau pejabat diberikan hadiah harus jelas sumber dan untuk apa hadiah tersebut," ujarnya.

Kendati demikian ia tidak menampik rencana itu akan banyak pihak yang tidak sepakat dan memusuhinya. Bahkan ia mengaku tidak tertutup kemungkinan juga akan ditolak oleh rekan separtainya.

"Tetapi saya tetap akan berjuang untuk memperjuangkan Qanun Transparansi itu, meskipun tidak mudah, karena saya yakin pasti ada anggota dewan yang menolak usulan itu," terang Irwan.

Oleh karena itu, meskipun belum ada regulasi, Irwan Djohan mengaku sudah mulai mencontohkan pada dirinya yang ingin menginformasikan seluruh aliran dana dan harta kekayaan miliknya.

"Saya akan memulai dari saya sendiri, meskipun belum ada regulasi. Kalau sudah ada regulasi nantinya semua akan berkewajiban dan bila tidak dilakukan tentunya akan berhadapan dengan hukum," tuturnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Ingin PPATK Buktikan Ucapan soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol
NasDem Ingin PPATK Buktikan Ucapan soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol

"Siapa pun yang dimaksudkan dalam laporan temuan PPATK itu harus dibuka secara transparan"

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Kaleidoskop 2023: Kemenkeu Diguncang Aksi Pamer Harta Pegawai yang Berakhir Pidana
Kaleidoskop 2023: Kemenkeu Diguncang Aksi Pamer Harta Pegawai yang Berakhir Pidana

Deretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.

Baca Selengkapnya
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum
Ada Temuan Dana PSN Masuk ke Kantong PNS, MenPAN-RB: Langsung ke Ranah Hukum

"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ingin Sahkan UU Perampasan Aset, Koruptor Dimiskinkan
Anies Baswedan Ingin Sahkan UU Perampasan Aset, Koruptor Dimiskinkan

Calon presiden Anies Baswedan menyampaikan empat poin penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Kekuasaan Harus Digunakan untuk Kehidupan Bernegara
Surya Paloh: Kekuasaan Harus Digunakan untuk Kehidupan Bernegara

Paloh menyebut awalnya penyelewengan hanya terjadi di level tertentu. Kini dapat disaksikan jelas terjadi hampir di semua level.

Baca Selengkapnya
Komitmen Transparan dengan APBD, Ade Sumardi Pamer Program KTP di Lebak
Komitmen Transparan dengan APBD, Ade Sumardi Pamer Program KTP di Lebak

Ade Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.

Baca Selengkapnya
Anak Pamer Harta Bikin Bapak Mendekam di Rutan KPK
Anak Pamer Harta Bikin Bapak Mendekam di Rutan KPK

KPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Pejabat Rangkap Banyak Jabatan: Pemborosan dan Timbulkan Konflik Kepentingan
Anies Sindir Pejabat Rangkap Banyak Jabatan: Pemborosan dan Timbulkan Konflik Kepentingan

"Banyak tugas menempel pada satu orang dan itu meningkatkan inefisiensi dan potensi conflict of interest," tegasnya.

Baca Selengkapnya