Politisi Nasdem usulkan qanun transparansi harta pejabat di Aceh
Merdeka.com - Banyaknya indikasi korupsi melibatkan pejabat negara dan tidak transparannya harta kekayaannya mereka, maka perlu didorong ada sebuah regulasi mengatur tentang keterbukaan informasi harta kekayaan milik pejabat agar dipublikasikan pada masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi Partai Nasdem Irwan Djohan, mengatakan untuk mengisi kekosongan regulasi tersebut, maka ia rencananya mendorong lahirnya Qanun Transparansi harta kekayaan pejabat negara.
"Memang benar sudah ada undang-undang transparansi, tetapi itu berhubungan dengan regulasi transparansi informasi publik, bukan harta kekayaan pejabat," kata Irwan Djohan, Selasa (28/10) di Banda Aceh.
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang dicurigai menampung hasil korupsi? Pihak Kejaksaan Agung juga menegaskan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan karena status Sandra Dewi sebagai istri Harvey, yang diduga terlibat dalam menampung uang hasil korupsi, meskipun Sandra Dewi telah memiliki dua orang anak.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi timah? Sebagaimana diketahui, sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Menurut dia selama ini harta kekayaan pejabat negara, baik presiden, gubernur, DPRA, pejabat BUMN dan pejabat negara lainnya harus terbuka dan dipublikasikan dan mudah diakses oleh siapapun.
Dengan transparansi harta kekayaan pejabat negara, katanya, minimal akan mengurangi terjadinya penyimpangan dan praktik korupsi. Karena akan lebih mudah diketahui aliran dana yang dimiliki oleh pejabat tersebut.
"Ini saya sebut dengan Open Goverment Partnership, dengan begini kita akan lebih mudah melihat pendapatan pejabat tersebut, kita akan tahu berapa pendapatan perbulannya," ujarnya.
Irwan Djohan juga memberikan contoh negara yang menjalankan transparansi harta pejabat seperti terdapat di Singapura dan New Zealand serta ada 8 negara lainnya di Eropa menjalankan program tersebut bahkan melibatkan lembaga Transparansi Internasional (TI).
"Bahkan kalau pejabat diberikan hadiah harus jelas sumber dan untuk apa hadiah tersebut," ujarnya.
Kendati demikian ia tidak menampik rencana itu akan banyak pihak yang tidak sepakat dan memusuhinya. Bahkan ia mengaku tidak tertutup kemungkinan juga akan ditolak oleh rekan separtainya.
"Tetapi saya tetap akan berjuang untuk memperjuangkan Qanun Transparansi itu, meskipun tidak mudah, karena saya yakin pasti ada anggota dewan yang menolak usulan itu," terang Irwan.
Oleh karena itu, meskipun belum ada regulasi, Irwan Djohan mengaku sudah mulai mencontohkan pada dirinya yang ingin menginformasikan seluruh aliran dana dan harta kekayaan miliknya.
"Saya akan memulai dari saya sendiri, meskipun belum ada regulasi. Kalau sudah ada regulasi nantinya semua akan berkewajiban dan bila tidak dilakukan tentunya akan berhadapan dengan hukum," tuturnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Siapa pun yang dimaksudkan dalam laporan temuan PPATK itu harus dibuka secara transparan"
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca SelengkapnyaDeretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.
Baca Selengkapnya"Karena itu sudah masuk ke bukan lagi pelanggaran ASN ya gitu ya. Nanti bisa bagian hukum," kata MenPAN Anas.
Baca SelengkapnyaCalon presiden Anies Baswedan menyampaikan empat poin penting dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaWahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut awalnya penyelewengan hanya terjadi di level tertentu. Kini dapat disaksikan jelas terjadi hampir di semua level.
Baca SelengkapnyaAde Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.
Baca SelengkapnyaKPK menjebloskan sejumlah pejabat buntut aksi pamer atau flexing harta di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca Selengkapnya"Banyak tugas menempel pada satu orang dan itu meningkatkan inefisiensi dan potensi conflict of interest," tegasnya.
Baca Selengkapnya